ISLAMINA.ID – Ilmu diumpakan seperti cahaya sebagai penerang bagi seseorang dalam melangkah, bersikap sehingga tak salah arah dan tujuan.
Begitu pula ilmu agama yang dimiliki seseorang tak menjadi jaminan dirinya menjadi orang baik sehingga timbul pertanyaan apakah ilmu agama bisa hilang dari diri seseorang?
Untuk menjawab pertanyaan ini perlu kiranya menggali terlebih dahulu tentang kisah orang terdahulu yang berkaitan lebih-lebih dari Al Qur’an.
Kisah Ulama yang Dicabut Ilmunya
Di dalam Al Qur’an termuat berbagai kisah yang menarik untuk dikaji dan dipelajari agar menjadi hikmah bagi manusia agar bijak dan tenang dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
Salah satunya adalah kisah Bal’am bin Ba’ura, ia adalah seorang Ulama bani Israil yang muridnya berjumlah ribuan orang, serta dikenal oleh khalayak masyarakat saat itu karena doanya yang selalu dikabulkan oleh Allah.
Hal ini tertuang dalam Al Qur’an Surat Al A’raf Ayat 175 yang berbunyi:
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
Artinya:
Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka tentang berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Menurut Imam At Thabari bahwa ayat ini turun berkenaan dengan seorang lelaki dari bani Israil yang bernama Bal’am bin Ba’ura.
Ia berasal dari daerah kampung Balqa’, ia diberikan اسم الأعظم (doa khusus) untuk digunakan berdoa supaya selalu dikabulkan oleh Allah.