Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila di Pancasila merupakan cerminan dari ajaran Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin. Karena itu, umat Muslim di Indonesia sebagai mayoritas, harus dapat merangkul dan mengayomi sesama umat manusia.
Cendekiawan Muslim Sukidi Mulyadi PhD mengatakan hal tersebut saat mengisi serial Inspirasi Ramadan bertajuk “Menjadi Muslim di Tengah Arus Disrupsi”, yang disiarkan di akun Youtube BKN PDI Perjuangan, Selasa (12/4/2022). Dia merujuk sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan yang Maha-Esa. Itu sudah jelas menggambarkan nilai ketauhidan dari agama Islam itu sendiri, pun sebagaimana sila-sila yang lainnya.
“Karena itu sebagai mayoritas umat Muslim di Indonesia harus dapat merangkul dan mengayomi sesama, sehingga tercipta kerukunan dan keharmonisan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” tutur Sukidi.
Doktor studi Islam dari Harvard University Amerika Serikat itu pun mengingatkan masyarakat harus kembali lagi kepada Pancasila ketika muncul konflik antaranak bangsa. Jangan sampai bangsa Indonesia terpecah belah hanya karena perbedaan ideology. Pasalnya Islam dan Pancasila memiliki keterikatan dan kesalingan di tengah kebinekaan masyarakat.
“Islam punya kecenderungan menjadi agama yang toleran, spirit tenggang rasa kepada sesama untuk menjadi umat yang baik, warga negara yang baik. Jangan sampai kita beragama malah menjadikan kita umat yang intoleran, umat yang tidak mau pada hal-hal yang bersifat kemajuan,” katanya.
Umat Islam juga harus inklusif dan membuka diri terhadap modernisme zaman, sehingga tidak anti terhadap perubahan karenaperubahan itu suatu keniscayaan.