Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

Admin Islamina by Admin Islamina
23/09/2024
in Kabar
3 0
0
3
SHARES
69
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di Indonesia. Tidak hanya sebagai peringatan hari lahir Nabi Muhammad, Maulid juga menjadi ajang mempererat kohesi sosial dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan.

 Presiden Lajnah Tanfidziyah (Komite Eksekutif) Sarekat Islam Indonesia (SII), KH. Muflich Chalif Ibrahim, menekankan pentingnya warisan kemanusiaan yang dibawa Nabi Muhammad dari Jazirah Arab ke Nusantara dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Kiai Muflich menegaskan bahwa Maulid Nabi Muhammad di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Dirinya mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang santun dan pemaaf. Tradisi masyarakat Indonesia yang terbiasa saling menghormati dan menjaga hubungan sosial, sangat islami.

“Pintar orang Indonesia itu menyembunyikan rasa tidak sukanya kepada orang lain demi menjaga hubungan,” ujar Kiai Muflich di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Inilah yang menurut KH. Muflich menjadi dasar kuat bagi kohesi sosial yang sudah ada sejak dahulu. Maulid Nabi di Indonesia tidak hanya menjadi ajang memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat solidaritas dan persatuan masyarakat.

Menurut KH Muflich, budaya gotong royong, saling bantu tanpa harus diberi instruksi adalah suatu nilai yang sangat Islami. Lanjutnya, tradisi ini berakar dari ajaran Islam yang pertama kali dibawa ke Nusantara oleh para pendakwah yang lurus dan mengajarkan Islam secara universal.

“Islam yang hadir di Indonesia bukanlah agama yang memberangus budaya lokal, melainkan untuk menjadi agama yang inklusif dan menghargai keragaman budaya. Budaya lokal yang sudah ada, seperti gotong royong, saling menghormati, dan menjaga hubungan sosial, justru dipertahankan dan diperkaya oleh nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Muflich berpendapat, banyak kesamaan antara nilai-nilai Islam dengan budaya yang ada di Indonesia. Budaya sosialisme Islam yang dijalankan oleh pendakwah-pendakwah terdahulu telah memberikan pengaruh besar pada perkembangan sosial di Indonesia.

Dalam konteks ini, KH. Muflich menyebut bahwa semangat sosialisme Islam sangat kental dalam kehidupan masyarakat Indonesia, di mana kesombongan, ego kesukuan, dan rasialisme tidak mendapat tempat.

Dalam menjawab pertanyaan tentang risiko radikalisme yang mungkin timbul dalam perayaan Maulid Nabi, KH. Muflich menegaskan pentingnya dakwah yang elegan dan santun. “Dakwah harus disampaikan dengan cara yang elegan, bukan arogan,” ujarnya tegas.

Lebih lanjut Kiai Muflich mengatakan, metode dakwah yang baik adalah yang penuh simpati, tanpa mencaci atau merendahkan pihak lain. “Kita tidak boleh merendahkan apalagi menghinakan agama lain,” tambahnya.

Kiai Muflich juga menekankan bahwa dakwah yang cenderung keras dan memaksakan pendapat dengan cara-cara anarkis justru akan menjauhkan masyarakat dari ajaran Islam yang murni.

“Sering kali unsur kekerasan muncul dalam dakwah yang memaksakan pendapat, dan ini sangat berbahaya karena bisa menjauhkan jamaah dari agama. Dakwah harus fokus pada menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik, benar, dan bermanfaat, sesuai dengan prinsip amal saleh dalam ajaran Islam, apalagi pada hari besar umat Islam seperti Maulid Nabi dan Isra Miraj” tegasnya.

Dalam konteks kehidupan masyarakat yang beragam, toleransi menjadi kunci untuk menciptakan keharmonisan. Kiai Muflich mengingatkan bahwa Nabi Muhammad sendiri memberikan contoh nyata dalam hal ini.

“Tugas untuk berdakwah memang berat dimana-mana. Jadi dalam menyampaikan argumentasi itu harus dengan cara yang baik. Disebut amal saleh itu kan kalau dia bisa baik, benar, dan memberi manfaat. Baik belum cukup, tapi dia harus benar. Benar juga belum cukup, tapi juga harus baik. Kemudian kita lihat, seberapa besar manfaatnya? Kalau dia baik, benar, dan dia juga bermanfaat, itu baru bisa disebut sebagai amal saleh,” jelasnya.

Ia berpesan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad adalah momentum penting untuk memperkuat persatuan bangsa Indonesia. “Maulid Nabi bukan hanya untuk memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga untuk merayakan nilai-nilai kemanusiaan yang dibawanya,” jelasnya.

“Nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan, telah menjadi bagian dari budaya sosial di Indonesia, di mana gotong royong, saling membantu, serta toleransi menjadi pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.

Tags: BudayaJazirah ArabkeragamanKH Muflich Chalif Ibrahimmaulid nabinabi muhammadNusantararadikalismeTerorisme
Previous Post

Maulid dan Budaya Populer

Next Post

Esensi Maulid Nabi Muhammad Saw.

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Wapres Ma'ruf Amin Soal Terduga Teroris Batu Apresiasi Untuk Densus 88 (1)
Kabar

Wapres Ma’ruf Amin Soal Terduga Teroris Batu: Apresiasi Untuk Densus 88

03/08/2024
Next Post
Esensi Maulid Nabi Muhammad Saw.

Esensi Maulid Nabi Muhammad Saw.

Gus Yahya PBNU

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.