Di era Revolusi Industri 4.0 semua telah diupayakan untuk berganti kepada teknologi, yang terdengar begitu hebat karena akan mengubah masa depan dunia penuh dengan digitalisasi. Tetapi tak semudah itu, Revolusi 4.0 berhubungan erat dengan kapitalisme yang mana pemberlakuakn Revolusi ini bertujuan untuk memangkas tenaga kerja manusia menjadi mesin. Maka penting bagi kita untuk cepat dan tanggap dalam menyikapi perubahan yang tengah terjadi agar dapat beradaptasi dan tak tertinggal.
Mari perhatikan tantangan dan peluang yang ada. Sebagian dari kita akan mengira bahwa pengangguran di Indonesia semakin banyak karena lagi-lagi semua akan beralih kepada Artificial Intellegen (kecerdasan buatan). Tapi ternyata tidak sedangkal itu, siapa sangka dibalik kemurungan para pekerja yang ketakukan akan memiliki status baru yakni ‘pengangguran’ menadikan hadirnya usaha-usaha baru serta lapangan pekerjaan yang mungkin tak dibayangkan seelumnya, seperti halnya menjadi seorang admin media social, kemudahan berjualan secara online diberbagai market place sampai kepada buzzer politik.
Menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 memang tidak mudah, masyarakat Indonesia perlu melek teknologi, tak bisa hanya mengandalkan pada satu aspek yang digeluti, semisal seorang Akuntan. Di era yang sudah berubah, seorang Akuntan tidak lagi cukup dengan memuat laporan keuangan, tetapi harus maju satu langkah kedepan yaitu dengan memuat aplikasi tentang accounting yang dapat digunakan oleh masyarakat luas. Karena semua ini dapat digantikan oleh mesin kecuali orang-orang yang memiliki pemikiran out of the box.
Begitu juga dalam Islam, tak seorang pun dapat menyangkal bahwa Allah telah menggambarkan teknologi di dalam al-Qur’an. Hal ini menyimpulkan Allah memberikan pembelajaran serta motivasi kepada umat manusia untuk bisa menguasai berbagai cabang ilmu. Seperti Firman Allah dalam surat Al-Anbiya Ayat 80-81 :
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شَاكِرُوْنَ
Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ