Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Laki Laki Perempuan dalam Lembaga Pendidikan

Laki Laki Perempuan dalam Lembaga Pendidikan

Perlukah Pemisahan Laki-Laki – Perempuan dalam Lembaga Pendidikan?

Misbahul Huda by Misbahul Huda
28/05/2022
in Kajian, Tajuk Utama
182 14
0
196
SHARES
3.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pilihan yang diambil antara menerapkan segregasi (baca: pemisahan) gender maupun non-segregasi gender (dalam pembelajaran) oleh lembaga pendidikan Islam menjadi salah satu aspek yang kerap disorot. Berbeda dengan lembaga pendidikan umum yang tidak terlalu memperdulikan antara segregasi gender dan non-segregasi gender. Tiap lembaga pendidikan Islam merasa dirinya perlu meninjau apakah program serta kebijakan pendidikan yang ditempuhnya telah sesuai dengan ajaran Islam atau belum. Termasuk dalam hal menerapkan pola segregasi atau non-segregasi.

Menurut Islam

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Menurut Laili dalam Adakah ABK di Kelasku? (2013), kelompok belajar (kelas) terbagi atas dua model, yaitu kelompok belajar homogen dan heterogen. Kelas homogen adalah kelas yang terpisah antara laki-laki dan perempuan (tunggal gender), sedangkan kelas heterogen adalah kelas campuran antara laki-laki dan perempuan. Karena dalam kelas heterogen terjadi percampuran antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat, maka kelas heterogen bisa termasuk dalam kategori istilah fikih yang dikenal dengan sebutan ikhtilath.

Said Al-Qatthani dalam Al-Ikhtilath, menyebut ikhtilath sebagai bertemunya laki-laki dan perempuan (bukan mahrom) di suatu tempat yang bercampur baur dan terjadi interaksi diantara laki-laki dan wanita itu (misal: bicara, bersentuhan, ngobrol dan sebagainya). Imam Nawawi dalam syarah Al–Muhadzdzab, mengungkap ikhtilath antara laki-laki dan perempuan jika bukan khalwat adalah sesuatu yang bukan haram”. Lebih khusus Abdul Karim Zaidan dalam Al-Mufassol Fi Ahkam Al-Mar’at mengatakan bahwa perkumpulan laki-laki dan wanita dalam suatu majlis ilmu (pengajian) itu diperbolehkan. 

Syekh Ibn Hajar Al-Haitamy dalam Al-Fatawa Al-Kubro juga mengatakan bahwa ikhtilath ada yang boleh dan ada yang tidak boleh (haram). Ikhtilath yang boleh adalah yang tanpa adanya persentuhan antara tubuh dan bukan khalwat (berdua-duaan) yang diharamkan. Sementara ikhtilath yang diharamkan adalah yang terdapat persentuhan, berbaur hingga bersentuhan, (baca: berdesakan) antara laki-laki dan perempuan.

Dengan demikian, pada akhirnya hukum ikhtilat antara peserta didik laki-laki dan perempuan sangat tergantung pada ada atau tidaknya aturan syariat yang dilanggar, jika ada aturan syariat yang dilanggar maka haram, tetapi jika tidak ada aturan syariat yang dilanggar maka tidak haram. Unsur-unsur yang perlu dijaga dalam masalah ikhtilath ini adalah menjaga pandangan, memelihara aurat, bersuara dengan nada yang sepantasnya, menjauhi khalwat (menyendiri) dengan laki-laki atau wanita lain. 

Sejauh yang ditemui, banyak lembaga pendidikan Islam yang menerapkan kelas heterogen. Terutama ini diwakili oleh banyak lembaga pendidikan Islam kecil. Tetapi lembaga pendidikan Islam yang menerapkan pola segregasi gender umumnya berpegang pada Q.S An-Nur, ayat 30. Dengan tujuan pokok demi terjaganya pergaulan antara laki laki dan perempuan sehingga peserta didik lebih fokus pada pembelajaran (Imam Ahmadi, 2015). Selain tentu saja, pemisahan gender didasarkan pada beberapa alasan seperti agama, pragmatis, darurat, emansipatoris dan budaya (Evi Muafiah, 2018).

Kelebihan dan Kekurangan 

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, segregasi kelas berbasis gender dapat membuat prestasi belajar lebih tinggi dibanding sekolah yang menerapkan sistem non segregasi kelas berbasis gender (Nita Mustafa, 2015). Sistem segregasi gender membuat pembelajaran menjadi lebih nyaman dan lebih mandiri. Siswa laki-laki juga lebih bertanggung jawab meski dari segi nilai mereka masih belum menyamai siswa perempuan (Indi Puspitasari, 2017). 

Sikap laki-laki dengan pembelajaran yang menerapkan segregasi lebih percaya diri dan memiliki semangat yang lebih besar daripada siswi dalam ranah ekstrakurikuler (Muhammad Toriq, 2017). Sistem pengajaran terpisah berdampak pada hasil belajar peserta didik yang lebih konsen dalam belajar dan dapat  menjaga akhlak pergaulan antara lawan jenis (Umi Churiatun, 2017). Temuan juga menunjukkan bahwa ruang kelas dengan satu jenis kelamin di sekolah umum menunjukan hasil belajar yang meningkat dalam aspek afektif dan kognitif (Phyllis Fatima Morrell, 2009).

Selain itu, kesimpulan penelitian lain mengungkap bahwa manajemen kelas berbasis gender tunggal memiliki beberapa kelebihan, yakni; sekolah mempunyai ciri khas, daya tarik dan daya jual, kelas menjadi bersih dan rapi apabila dikelola oleh peserta didik putri, guru mudah mengkondisikan dan mengelola iklim, serta lingkungan kelas, terjaganya pergaulan, pembelajaran terasa aman dan nyaman, peserta didik fokus dalam belajar, aktif dalam bertanya dan menjawab, lebih mandiri, berkesempatan menjadi pemimpin, tercipta adil gender, serta meningkatkan hasil belajar dan prestasi peserta didik (Uum Humairoh, 2020).

Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 026

Next Post

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Misbahul Huda

Misbahul Huda

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
kelompok teroris memahami surga

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Islam dan Stoisisme

Keselarasan Islam dan Stoisisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.