Jumat, Oktober 10, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Laki Laki Perempuan dalam Lembaga Pendidikan

Laki Laki Perempuan dalam Lembaga Pendidikan

Perlukah Pemisahan Laki-Laki – Perempuan dalam Lembaga Pendidikan?

Misbahul Huda by Misbahul Huda
28/05/2022
in Kajian, Tajuk Utama
187 14
0
201
SHARES
4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Meski memiliki banyak kelebihan, pembelajaran dengan sistem segregasi gender menurut Uum Humairoh (2020) juga memiliki banyak kekurangan. Kekurangannya adalah sekolah harus mengeluarkan banyak dana (lokal), kelas menjadi kotor dan tidak rapi apabila dikelola oleh peserta didik putra, guru perempuan sulit mengelola dan mengkondisikan kelas putra, karena ekstra tenaga dan ekstra suara, terbentuk rasa canggung dengan lawan jenis, dan sulit bersosialisasi. Sistem segregasi gender juga membuat peserta didik laki-laki tidak ragu-ragu dalam melanggar beberapa peraturan saat jam pembelajaran. Perbandingan hasil belajar ranah kognitif menunjukkan rata-rata nilai rapot laki-laki di bawah nilai perempuan (Muhammad Toriq, 2017).

Selain itu, pembelajaran dengan model segregasi gender membutuhkan usaha yang tidak mudah dalam pelaksanaanya. Tidak mengherankan kemudian kebanyakan institusi atau lembaga pendidikan saat ini (termasuk lembaga pendidikan Islam?) menerapkan kebijakan belajar mengajar tanpa memisahkan peserta didik (kelas) berdasar jenis kelamin tertentu, hanya sebagian kecil saja yang menerapkan kebijakan segregasi gender dalam kegiatan belajar mengajarnya (KBM). 

BacaJuga

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Bahkan, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Myra Pendleton menunjukan bahwa pembelajaran dengan sistem tunggal gender tidak terlalu berpengaruh pada perilaku peserta didik. Jika sistem tunggal gender tidak memberikan efek perubahan perilaku peserta didik, maka sistem tunggal gender tidak bisa diharapkan meningkatkan prestasi peserta didik (Myra Pendleton, 2015). 

Pengarusutamaan Gender

Dari segi output pendidikan, pola segregasi maupun non-segregasi, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sedangkan dari segi fikih, menerapkan pola segregasi gender dalam pembelajaran dapat lebih menjaga diri dari terjatuh pada keharaman. Tetapi lembaga yang menerapkan non-segregasi atau kelas heterogen dalam pembelajaran juga tidak masalah selagi bisa menjaga kaidah dan aturan syariat jangan sampai ada yang dilanggar.

Menerapkan segregasi maupun non-segregasi, yang terpenting dan seharusnya dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam adalah melakukan pengarusutamaan gender. Hal ini agar seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan di seluruh sektor lembaga pendidikan Islam telah benar-benar memperhitungkan dimensi atau aspek gender, yaitu peserta didik laki-laki dan perempuan yang setara dalam akses, partisipasi dan kontrol atas pendidikan serta dalam memanfaatkan hasil pendidikan.

Maka sebelum melakukan pengarusutamaan gender, analisis gender merupakan tahap awal yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam. Analisis gender dilakukan dengan mengkaji perbedaan dampak proses pendidikan terhadap peserta didik perempuan dan laki-laki. Untuk melakukan analisis gender, tentu diperlukan alat analisis (tool) yang dapat membantu secara mudah dan efektif mengidentifikasi isu-isu gender dan merekomendasikan solusinya. 

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah Gender Analysis Pathaway (GAP). GAP bisa dijadikan sebagai instrumen analisis gender yang berfungsi untuk menganalisis kebijakan, program, kegiatan lembaga pendidikan Islam dengan menggunakan perspektif gender. Dalam hal ini, analisis bertujuan untuk merumuskan indikator-indikator yang dapat mengatasi kesenjangan gender dalam akses, partisipasi, kendali/kontrol, dan manfaat pendidikan.

Berdasarkan indikator GAP, terdapat empat tahapan evaluasi manajemen segregasi gender peserta didik, yaitu analisis kebijakan, reformulasi kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan tahap terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Pada tahap analisis kebijakan, data dan informasi yang ada di lapangan dikumpulkan. Khususnya dalam perumusan kebijakan terkait manajemen peserta didik dengan perbandingan laki-laki dan perempuan. Dari sana akan tampak beberapa kebijakan pemberlakukan segregasi gender antara laki-laki dan perempuan yang mengakibatkan kesenjangan gender maupun tidak. 

Pada tahap reformulasi kebijakan, lembaga pendidikan Islam dapat memanfaatkan agenda rapat rutin sebagai sarana untuk mengevaluasi beberapa kebijakan apakah sudah setara gender atau perlu dievaluasi ulang. Sedangkan pada tahap pelaksanaan kebijakan, misalnya pada proses pembelajaran dan kebijakan terkait tata tertib peserta didik apakah sudah responsif gender atau belum. Lalu pada tahap akhir yaitu tahap monitoring dan evaluasi, segala kebijakan dan pelaksanaan dipantau dan dievaluasi jika terdapat kendala atau masalah yang ditemui terkait pengarusutamaan gender.

Page 2 of 2
Prev12
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 026

Next Post

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Misbahul Huda

Misbahul Huda

RelatedPosts

gerakan gen z
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Next Post
kelompok teroris memahami surga

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Islam dan Stoisisme

Keselarasan Islam dan Stoisisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    311 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.