Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Pesantren Sepakbola dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Pesantren Sepakbola dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Pesantren, Sepakbola, dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Achmad Dhani by Achmad Dhani
23/05/2022
in Kolom, Tajuk Utama
6 0
0
6
SHARES
122
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Di belantika pesantren, selain kecintaan para santri pada ilmu agama juga ada sisi lain yang tak kalah seriusnya dalam permasalahan sepak bola. Hal ini mungkin bukanlah kewajiban bagi mereka untuk memahami dunia bola, namun tak terperikan pula bila hal ini juga turut menjadi hal yang utama dalam sampingan pergolakan batin mereka, khususnya santri putra.

Setiap kali liburan pesantren tiba, biasanya malam jumat, santri memiliki kebebasan untuk keluar pesantren dengan batas waktu sampai jumat magrib. Sebagaimana pengalaman yang pernah penulis temui. Ketentuan keluar pondok itu semerta-merta membuat peluang kepada mereka untuk bisa mencari kesenangan-kesenangan yang tak bisa mereka temui ketika di pesantren, yang tentunya dengan batas kewajaran sebagai seorang santri. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Mereka tak jauh-jauh dari kawasan pesantren yang ditempati. Yang memiliki rumah dekat pesantren, akan pulang ke rumahnya dengan ada yang membawa kawannya untuk dipersilakan berkunjung. Ada pula yang pergi ke warung ikut nimbrung bersama warga sekitar, mencari informasi dan nonton pertandingan bola dari televisi pemilik warung. Bahkan bila kebetulan tepat dengan adanya sebuah pertandingan sepak bola dengan permainan klub kenamaan, mereka akan rela berbetah-betahan begadang demi melihat idolanya bermain. 

Sorak sorai mereka mewarnai kerumunan pecinta bola. Entah itu adalah santri atau warga sekitar, semua akan terus mendukung dan merapalkan doa terbaiknya untuk para jagoannya yang tengah bertanding. Tentu berharap penuh supaya bisa mencetak gol dan mampu memenangkan pertandingan sebagai juara. Siapapun yang bertanding, entah itu adalah beragama sesama kita atau bukan. Tetapi bila sudah bermain dalam laga pertandingan, tak terbendungkan lagi kita akan turut antusias mendukungnya dengan sepenuh hati.

Namun pernahkah hal tersebut terbesit dalam benak kita semua, bahwa salahkah bila kita mengidolakan pemain sepak bola yang konon katanya adalah seorang non muslim. Sementara fanatisme kita terhadap sebuah klub kadang menimbulkan euforia dan kadang membuat ketersitegangan antar pendukung klub.

Tentu semua yang berkaitan dengan berlebih-lebihan tidaklah baik menurut anjuran agama. Seperti terkabarkan dalam Surah al-A’raf ayat 31 bahwa Allah Swt. tak menyukai orang yang berlebih-lebihan, utamanya dalam mencintai dan membenci. Dan utamanya lagi adalah dilarangnya berlebihan dalam beribadah. Sebab Allah Swt lebih mencintai hambanya yang beribadah sesuai kadar kemampuannya namun tulus dari pada mereka yang melampaui batas kewajarannya sendiri.

Sementara kita yang berstatus muslim bila mana mengidolakan seorang pesebak bola yang kebetulan nonmuslim bukanlah sebuah larangan. Hal ini tentunya memiliki batasan yang sesuai dengan aturan agama. Bila kita mencintai seseorang karena berkat prestasinya yang unggul, maka tak salah hal tersebut bagi kita. Sekalipun ia beda agama dengan kita, selama kita berkeyakinan bahwa akidah  kita tak akan goyah maka tak mengapa bila kita mengagumi atau bahkan mau berteman dengannya karena kebaikannya.

Dan senada dengan itu, Rasulullah Saw pun mencontohkan betapa bertoleransinya beliau kepada umat nonmuslim. Bahkan beliau berkawan akrab dengan Para Ahli Kitab, orang Yahudi, dan beberapa orang nonmuslim lainnya karena sebab kemanusiaan. Beliau tak mencaci mereka sebagai seorang kafir, sebab justru ada prestasi lain yang kadang bisa menjadi motivasi tersendiri bagi Nabi. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: Mesut OzilMo SalahNon-MuslimPesantrenRonaldoSepak BolaTolerancetoleransi agama
Previous Post

Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah (2)

Next Post

NII dan Keterancaman Indonesia

Achmad Dhani

Achmad Dhani

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Bulletin Islamina Edisi Vol No

NII dan Keterancaman Indonesia

Ahli Kimia

Ahli Kimia Berpotensi Menjadi Teroris?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    311 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.