Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Pornografi Dalam Pandangan Islam

Pornografi Dalam Pandangan Islam

Pornografi dalam Pandangan Islam

Hatim Gazali by Hatim Gazali
08/08/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
51 2
0
53
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Perdefinisi dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi. Atau, bahan bacaan yang sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks.

Kalau mengikuti nalar dari pengertian pornografi di atas, maka berbagai tulisan yang dirancang bukan dalam kerangka untuk membangkitkan nafsu birahi seseorang tidak serta merta dapat dimasukkan dalam kategori pornografi. Ini penting. Sebab, kalau setiap tulisan yang berbincang tentang kekelaminan, hubungan seksual antara laki dan perempuan dikategorikan sebagai pornografi, berarti kitab-kitab fikih Islam bahkan juga hadits yang berbicara perkara itu adalah juga buku pornografis. Begitu juga, para kiai pesantren yang membacakan kitab-kitab fikih dan hadits itu adalah pihak yang terlibat dalam penyebaran pornografi.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Buku-buku pornografis itu ibarat pedang bermata dua. Bisa berdampak positif dan bisa juga negatif. Seseorang yang membaca buku-buku seks atau menonton VCD porno yang dimungkinkan dapat memunculkan nafsu seksualnya yang mulai mengendur sehingga yang bersangkutan tidak semangat lagi untuk melakukan aktivitas seksual suami-istri, maka pembacaan buku itu bukan hanya dianjurkan bahkan bisa menjadi keharusan. Dengan pola ini, kemesraan antara suami dan istri yang kemaren renggang dapat rakit dan rajut kembali. 

Sebaliknya, buku-buku seks itu dapat berbalik menjadi berisiko negatif di tangan seseorang yang tidak memiliki pasangan yang sah atau anak-anak yang tidak cukup usia. 

Kalau begitu apa perlu dibangun sebuah regulasi khusus pornografi? Saya kira sudah waktunya pornografi itu ditampung dalam ruang khusus yang tersembunyi. Ini bukan semata-mata agar pornografi itu tidak diakses oleh orang-orang yang belum cukup umur, tetapi juga supaya bisa benar-benar dinikmati sebagai tindakan privat yang menyenangkan dan mengasikkan. Erotisme bagi saya adalah perkara yang tak dapat diekspose dan ditayang kepada semua orang dari pelbagai level umur. 

Kebutuhan kita terhadap pemandangan dan suasana erotis memang merupakan kebutuhan yang perenial dan abadi, persis seperti kebutuhan kita untuk makan-minum. Persoalannya, bagaimana kita mengatur perkara privat ini jika muncul di arena publik. Dalam konteks ini, maka perlu membuat semacam regulasi yang mengatur erotisme di arena publik. Regulasi seperti ini harus dibuat agar kehidupan publik tidak awut-awutan, dicemari oleh tindakan-tindakan yang tidak wajar. Terus terang dengan absennya regulasi seperti ini, saya menjadi risih sendiri melihat penjualan VCD-VCD porno yang dijajakan secara liar di pinggiran dan trotoar jalan. 

Sekarang berkembang berbagai alasan bahwa perkara “ketubuhan” itu bukan pornografi melainkan ekspresi seni-estetik? Terhadap fenomena ini, saya melihat adanya inkonsistensi dari kelompok yang mengusung argumen “seni” itu. Kalau itu dipandang sebagai seni-estetik, dalam kenyataannya justru yang berlangsung di sana bukan seni untuk seni, melainkan seni untuk kapital. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: Hukum Melihat Konten PornoMaksiatPornografiPornografi dalam Islamseks
Previous Post

Ulama Arab dan Ulama Indonesia

Next Post

Tahun Baru Islam, Cermati Petuah Umar bin Khattab Ini

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Tahun Baru Islam, Cermati Petuah Umar Bin Khattab Ini

Tahun Baru Islam, Cermati Petuah Umar bin Khattab Ini

Khilafah Itu Konstruksi Historis, Bukan Ajaran Islam

4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.