“Untuk memperkuat dan mempererat persaudaraan kebangsaan bisa melalui pengamalan agama, pendidikan, kehidupan sehari-hari, dan penegakan norma di antara masyarakat,”tutur KH. Dian Nafi.
Menurutnya, dalam ajaran agama selalu memuat segi-segi yang memperkuat kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, kerjasama, kepedulian dan perdamaian. Tidak hanya itu, pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa juga mencegah masyarakat kehilangan kekuatan sebagai sebuah bangsa.
Kyai Dian Nafi yang menilai tradisi mudik yang identik dengan momen lebaran, memiliki fungsi psikososial untuk memulihkan kesegaran mental guna memperbaiki penghidupan.
“Silaturahmi sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Saling menyapa dan berkunjung. Dan mudik, bermanfaat untuk menapak kembali sejarah para pendahulu, meneguhkan kearifan tempat kelahiran, membangun kohesi sosial, pemerataan pendapatan keluarga dan pemantauan publik atas hasil-hasil pembangunan,” jelasnya.