Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
sumpah hijrah pemuda

sumpah hijrah pemuda

Sumpah “Hijrah” Pemuda

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
28/10/2022
in Kolom, Tajuk Utama
3 0
0
3
SHARES
66
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Substansi di atas merupakan efek positif dari media. Akan tetapi, ada dampak negatif yang terjadi oleh seorang Muslim yang tidak belajar agama secara komprehensif dan taklid buta hanya membaca dari situs internet. Fenomena baru ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup Muslim itu sendiri.

Contoh kasus, ada pemuda yang telah lama bekerja di sebuah bank ternama. Bahkan ia mendapatkan banyak penghargaan atas dedikasinya. Sampai ia dijadikan panutan dalam hal pekerjaan. Lalu berubah drastis ketika ia membaca dan mendengar satu ceramah dari salah seorang ustadz pada platform media sosial.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Entah apa yang menjadikan ia berpikir bahwa pekerjaannya selama itu adalah sebuah dosa. Dan akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Keputusannya mengagetkan karyawan lain. Alasan sederhana yang dilontarkan bahwa bekerja di sebuah bank adalah dosa! 

Kasus lainnya, yakni maraknya komunitas-komunitas “hijrah” yang digagas oleh beberapa orang untuk mengakomodasi para pemuda untuk belajar agama. Mereka tahu akan market kelompok usia muda yang sangat bersemangat dan akan berjangka panjang. Bukan untuk menyalahkan suatu komunitas tertentu, tetapi muatan yang diberikan oleh ustadz tersebut berisi ujaran kebencian dan tidak meyakini falsafah pancasila.

Maka dari itu, hal yang penulis tekankan bagi para pemuda-pemudi Islam, jangan mudah terhasut dan meyakini orang-orang yang selalu menyalahkan keyakinan orang lain. Di media sosial, kita juga mudah terhasut oleh status atau ajakan untuk membenci sesama manusia. Andai selama ini kita mengalami hal-hal tersebut, jadikan momentum peringatan hari sumpah pemuda untuk benar-benar hijrah secara kaffah dari “oknum” yang mengatasnamakan Islam untuk saling membenci dan mencaci. 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: HoaksInternetMedia SosialPemudaPemuda HijrahSumpah Pemuda
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 048

Next Post

Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (2)

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (2)

Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (2)

Bulletin Jum'at Al-Wasathy Edisi 49

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 049

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.