Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Tips Dakwah bil Medsos

Tips Dakwah bil Medsos

Tips Dakwah bil Medsos

Untung Wahyudi by Untung Wahyudi
14/03/2022
in Gaya Hidup, Tajuk Utama
11 1
0
11
SHARES
213
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sebelum datang era teknologi dan informasi, para penceramah lazim menyampaikan dakwah dari mimbar ke mimbar, atau lewat berbagai pengajian umum. Baik dalam momentum Maulid Nabi, Isra Mi’raj, ataupun peringatan-peringatan keislaman lainnya yang lazim dilaksanakan di masyarakat. Para penceramah lebih efektif menyampaikan ceramah langsung di depan para jamaah pengajian.

Namun, di era digital dengan segala kecanggihan teknologi mutakhir, para dai bisa menyampaikan dakwah lewat berbagai media elektronik seperti televisi, radio, bahkan lewat sejumlah media sosial ( medsos ).

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Saidulkarnain Ishak (2015) menjelaskan, dakwah sambil bermain internet sangat dimungkinkan karena di era reformasi sekarang apa saja dapat dilakukan tanpa tujuan. Di era sekarang, banyak ihwal yang memerlukan perhatian semua pihak. Jadi, banyak topik yang bisa dibahas para penceramah seperti tentang keislaman, kehidupan sosial-masyarakat, dan masalah lain yang sangat relevan dengan kehidupan saat ini.

Dengan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, para penceramah bisa mengangkat topik yang ringan sehingga mudah dicerna dan diterima para pemirsa di mana pun berada. Dengan berceramah lewat media sosial, siapa pun bisa menyimak dan memperhatikan materi yang disampaikan.

Dakwah lewat Facebook


Facebook adalah salah satu media sosial yang booming di Indonesia. Hampir semua lapisan masyarakat sudah akrab dengan media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut. Dengan jangkauan pengguna yang luas, dai di era digital bisa memanfaatkan Facebook sebagai lahan dakwahnya. 

Facebook memiliki fitur yang efektif untuk menyampaikan pesan lewat tulisan panjang. Para penceramah atau dai bisa menuliskan materi ceramah sebebas mungkin lewat status Facebook yang tidak dibatasi karakter. Sepanjang apa pun materi dakwah yang ditulis/diunggah, pengguna Facebook bisa dengan mudah mengakses materi tersebut.

Fitur Live atau Siaran Langsung juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan dakwah secara lisan. Fitur ini sangat bermanfaat bagi dai yang tidak terbiasa menulis sehingga, ceramah bisa langsung disampaikan lewat fitur Live. Penceramah cukup duduk di rumah dan dengan bebas menyampaikan ceramah.

Dakwah lewat Twitter

Kalau kamu merasa disepelekan atau dizhalimi padahal sudah berbuat baik, tetaplah terus berbuat baik.

Jangan sampai kamu menyesali perbuatan baik yg sudah kamu lakukan. Rugi dua kali: sudah dikerjain sama mereka, eh gugur pula pahala kebaikanmu. #JumatBerkah

— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) March 3, 2022

Twitter juga media sosial yang tak kalah digandrungi masyarakat Indonesia. Tak sedikit tokoh agama yang memiliki akun medsos ini untuk menyampaikan berbagai permasahalan yang terjadi. 

Namun, salah satu kelemahan Twitter adalah batasan karakter untung nge-Tweet. Sehingga, siapa pun bisa lebih memanfaatkan karakter terbatas tersebut untuk menyampaikan hal-hal urgen ke para pengguna lainnya. Para dai bisa nge-Tweet materi seringkas mungkin, namun tetap tidak mengurangi makna di balik tulisan ringkas.

Dakwah lewat Youtube

Belakangan ini, para pengguna internet cukup heboh dengan keberhasilan para pengguna Youtube (Youtuber). Konon, dengan “hanya” bermain Youtube, mereka bisa mengantongi puluhan hingga ratusan juta setiap bulan. Uang yang dihasilkan dari adsense Youtube bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, membeli mobil mewah, bahkan untuk membeli rumah. Sebuah pencapaian yang membuat orang lain ngiler dan tertarik untuk memiliki akun Youtube.

Bagaimana dengan penceramah? Efektifkah berdakwah lewat kanal Youtube?

Jika orang lain, dengan berbagai macam profesi, bisa sukses lewat Youtube, para penceramah juga bisa memanfaatkan skill-nya untuk disampaikan di Youtube. Memang, membutuhkan proses panjang untuk mencapai penghasilan dari Youtube. Namun, yang perlu ditanamkan lebih awal adalah niat baik menyampaikan dakwah lewat Youtube.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dakwahdakwah digitalMedia SosialPenceramahSosmed
Previous Post

Darurat Intoleransi, Inilah Konsep Toleransi dalam Islam

Next Post

LPOI/LPOK dan Komitmen Lawan Politisasi Agama

Untung Wahyudi

Untung Wahyudi

Lulusan UIN Sunan Ampel , Surabaya

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Edisi September 1
Bulletin Islamina

Menerka Misi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

05/09/2024
Next Post
Poltisasi Agama

LPOI/LPOK dan Komitmen Lawan Politisasi Agama

Ilustrasi Wali Songo

Cara Wali Songo Mendakwahkan Islam di Nusantara

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.