Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si. by Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.
01/08/2022
in Kolom, Tajuk Utama
25 2
0
27
SHARES
543
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kemeriahan Muharram terasa sekali di Indonesia. Mulai dari pawai obor hingga majelis taklim, masjid, mushola, dan instansi-instasi perusahaan mengadakan santunan anak yatim di awal bulan hijriah tersebut. Tentu kegiatan santunan anak yatim ini adalah satu identitas yang melekat pada masyarakat Muslim di Indonesia. Sebab kegiatan tersebut adalah kegiatan yang diridhoi oleh Rasulullah.

Seorang pemuda datang ke Rasulullah SAW dan mengadu kepadanya tentang keras hatinya, maka Rasulullah bertanya, “Apakah engkau ingin hatimu lembut, dan hajatmu terkabulkan?”. Pemuda itu menjawab, “Ya Rasulullah.” Maka Rasulullah menimpalinya, “Kasihilah anak yatim, mengusap kepalanya, memberi makan kepadanya dengan makanan yang biasa kamu makan, maka hatimu akan lembut, dan hajat-hajatmu akan tertunaikan.” (HR. Abu Darda).

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Hadis tersebut mengisyaratkan secara tersirat bahwa Nabi menyetujui adanya acara santunan anak yatim. Namun batasan umur anak yatim memang tidak dijelaskan dalam hadis tersebut. Akan tetapi sebagian ulama berpendapat bahwa anak yatim yang disantuni yaitu ia yang belum baligh atau yang belum bisa mencari nafkah secara mandiri. Di sisi lain, boleh juga seorang muslim mengadopsi anak yatim dari kecil di rumahnya. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang di rumahnya ada anak yatim, maka Allah akan memberi kasih sayang dan membantu pertolongan untuknya.”

Tentu anak yatim yang diadopsi haruslah mendapatkan jaminan, keamanan, dan pendidikan untuk nantinya ia hidup mandiri. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menjamin anak yatim dari kaum muslimin baik menjamin makan dan minumnya, maka pasti Allah akan mewajibkan untuknya surga, kecuali ia (seseorang yang mengadopsi anak yatim) melakukan perbuatan yang tidak Allah ampuni untuknya.”

Page 1 of 2
12Next
Tags: anak yatimMuharammuharramTahun Baru HijriyahTahun Baru Islam
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.

Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
bulletin jum'at

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 036

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.