Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Tren Sejarah Islam Nusantara Akhir-Akhir Ini

Tren Sejarah Islam Nusantara Akhir-Akhir Ini

Tren Sejarah Islam Nusantara Akhir-Akhir Ini

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
26/03/2024
in Kolom, Peradaban
8 0
0
8
SHARES
167
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kemunculan Salim A. Fillah membuat kesan tersendiri bagi penulis yang berangkat dari kalangan pesantren. Metode kesejarahan yang dahulu hanya dikonsumsi di ranah akademik, sekarang dapat diakses publik. Ketika menjadi narasumber di berbagai kesempatan, ia berbicara mengenai Islam di Nusantara. Cukup berkesan bagi penulis!

Penulis teringat dengan K.H. Ng. Agus Sunyoto. Salah satu guru besar sejarah bagi Nahdliyyin yang telah wafat. Tetapi pemikiran kesejarahan Islam Nusantaranya yang tidak akan pernah pudar. Menurut penulis, ia telah mewariskan intelektualisme sejarah Islam Nusantara. Kini, di kalangan NU masih mencari sejarawan handal se-level Agus Sunyoto. Atau mungkin di NU belum mempersiapkan sejarawan handal?

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Pertanyaan kritis ini berlaku bagi penulis dan Nahdliyyin. Panggung kesejarahan Islam Indonesia “masih” kurang diminati dan atensi khusus. Kondisi ini juga dilihat dari posisi Indonesia sebagai negara maju, yang mana masyarakatnya sudah mulai kritis dan lebih intektualis.

Ada kaidah ushul fiqh berbunyi “al-muḥāfaẓat ʿala al-qadīm aṣ-ṣāliḥ wa al-akhdzu bi al-jadīd al-aṣlaḥ” (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik). Kaidah ini selalu dipegang bagi Nahdliyyin. Ada warisan peradaban yang harus dijaga dengan baik. Peradaban Islam yang terus dilakukan oleh kalangan muslim Indonesia.

Dari warisan peradaban, muslim Indonesia harus sadar dengan kerja-kerja peradaban atau al-akhdzu bi al-jadīd al-aṣlaḥ. Bagaimana warisan peradaban itu terus menerus dihidupkan di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, merawat peradaban tidak akan pernah ada habisnya!

Page 2 of 2
Prev12
Tags: islam indonesiaIslam NusantaraNUPeradaban IslamSalim A. FillahSEJARAH
Previous Post

Kisah Hijrah: Dari Terorisme Menuju NKRI

Next Post

Berkah Ramadan untuk Semesta

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
Next Post
Berkah Ramadan untuk Semesta

Berkah Ramadan untuk Semesta

Bulletin Islamina April 1 2024

Pribumisasi Idul Fitri dalam Praktek Masyarakat Nusantara

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.