Di kota-kota besar yang notabenya masyarakatnya mengenal peradaban lebih maju dari pada di pedesaan atau perkampungan, dalam berbagai bidang, mulai pendidikan sampai urusan lapangan pekerjaan, seringkali mengalami kegundahan dalam urusan batin atau kekosongan spiritual mengakibatkan banyak masalah baru, terutama depresi yang tinggi, serta dirundung ketakutan. Maka solusi untuk menghadapi semuanya, antara lain:
Pertama, Memperbanyak bekal ilmu pengetahuan dalam bidang Agama sebagai dasar pondasi keyakinan, serta diterimanya ibadah, serta ilmu umum sebagai penopang kehidupan dalam mencari rizki, mulai cara membangun usaha atau keterampilan sehingga menghasilkan uang untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Keistimewaan Imam Hasan Al Basri dan 10 Sifat Baik Anjing
Kedua, Adanya keseimbangan untuk melengkapi kebutuhan materi dan spiritual sehingga tidak terjadi tumpang tindih yang berlebihan, materi sebagai bekalnya, spiritual sebagai ruh penyemangatnya. Hal ini sesuai dengan doa yang selalu dibaca, yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya:
wahai Tuhan, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.(Q.S Al Baqarah: 201).
Klasifikasi Kebaikan menurut Ibnu Abbas
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa kebaikan atau keberuntungan di dunia meliputi, ilmu, ibadah, serta terjaga dari melakukan hal yang berdosa. Sedangkan kebaikan di akhirat merupakan puncak kenikmatan, yaitu diperkenankan memasuki surga dan menikmati segala kenikmatannya.(Tanwirul Miqbas, hal 28).
Baca selengkapnya di Syahadat.id