Manusia akan kembali suci saat dirinya mau introspeksi diri dari kekurangan serta selalu berusaha berbuat baik agar menjadi pribadi yang sempurna baik secara ucapan maupun perbuatan walau saat Pandemi Covid 19.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut maka ia harus melakukan beberapa hal ini sesuai nasehat Imam Sahal bin Abdullah yang dikutip dalam kitab Hilyatul Aulia wa Tabaqatul Asfiya
“Kesucian diri manusia terdiri dari 3 bagian. Pertama, ilmu akan menjaga kesucian diri dari kebodohan. Kedua, dzikir akan menjaga kesucian diri dari sifat lupa kepada Tuhannya. Ketiga, ketaatan akan membawa kesucian diri dari segala kemaksiatan, “
Ketiga hal diatas merupakan tahapan yang harus dilalui oleh setiap manusia agar menjadi pribadi yang sempurna. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif maka akan dijelaskan secara lebih detil lagi.
Kebodohan akan sirna dengan Ilmu pengetahuan
Menurut imam Al Ghazali ilmu merupakan imamnya amal. Maksudnya adalah agar amal perbuatan yang dilakukan manusia diterima oleh Allah maka harus didasari dengan ilmu. Tanpa adanya ilmu niscaya manusia selalu dalam bayang-bayang kebodohan bahkan langkahnya bisa menjadi tersesat dan yang dikhawatirkan bisa menyesatkan orang lain.
Imam Bukhari dalam Kitab Shahih al-Bukhari mengutip perkataan Umar bin Khattab:
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh sebelum kamu menjadi seorang pemimpin,”
Hal senada juga disampaikan oleh Imam Syafi’i:”Belajarlah sebelum menjadi seorang pemimpin, jika kamu telah menjadi seorang pemimpin maka tak ada waktu lagi untuk belajar, “
Dari sini, ilmu harus didahulukan sebelum diamalkan. Kenapa demikian? Alasannya adalah Allah tak akan menerima amal tanpa didasari ilmu. Dengan ilmu, seseorang akan mengetahui syarat, rukun maupun hal yang membatalkan sehingga amalan yang ia lakukan sesuai dengan ajaran.
Peranan Dzikir bagi Kehidupan
Dzikir sebagai sarana untuk mengingat kepada Allah Dzat yang menciptakan segala-galanya baik melalui lisan maupun hati.