Banyak amal memiliki dorongan khusus untuk memanfaatkan waktu-waktu akhir ramadhan yang spesial ini. Jadi pilihlah yang paling dapat dipercaya, sejauh yang kita bisa.
2. I`tikaf atau Qiyam
Salah satu cara terbaik untuk benar-benar memusatkan perhatian pada ibadah kita adalah dengan menghilangkan semua kepedulian duniawi dan hanya konsentrasi untuk ber-taqarrub (lebih dekat) dengan Allah. Selama kita membuat niat untuk i`tikaf, pahala kita akan sesuai dengan jumlah waktu yang dihabiskan di sana.
Di mana pun kita menghabiskan waktu, temukan tempat yang tenang. Tempat yang dapat mengubur diri dalam penyembahan kepada Sang Maha Pencipta, jauh dari internet, TV, dan kekhawatiran keluarga. Hal lain misalnya, jika kita telah masuk dalam target membaca Alquran (mengkhatamkan Alquran), menghafal Alquran, atau doa-doa, ini adalah waktu yang tepat untuk mengejar ketinggalan.
Dan kita dapat membaca kitab, buku, dan artikel yang kredibel, menginspirasi, dan juga sebagai momentum perubahan yang akan anda buat dalam hidup pasca ramadhan. Kemudian luangkan waktu untuk merenungkan berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
3. Mencari Laylat al-Qadr
“Carilah Laylat-Al-Qadr (Malam Kemuliaan) di sepuluh malam terakhir Ramadhan, pada malam ketika sembilan atau tujuh atau lima malam tersisa dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.” (H.R. Bukhari)
Ini adalah malam yang paling spesial dari hari-hari lain di bulan yang berharga. Apa pun yang kita lakukan, buatlah rencana untuk menghabiskan malam-malam ganjil dari sepuluh terakhir (yaitu malam sebelum hari ganjil, karena hari-hari Islam dimulai dari Maghrib) dalam ibadah yang mendalam, baik di masjid, mushala, makam wali, bersama teman, atau bersama keluarga di rumah.
Sisihkan semua rencana lain sehingga kita bisa mendapatkan pahala malam ini, yang setara dengan seribu bulan. Bayangkan ibadah satu malam setara dengan beribadah secara konsisten selama 83 tahun 4 bulan! Bagaimana Anda bisa melewatkannya?
Ini adalah malam yang luar biasa untuk meminta kepada Allah agar membuat kita tetap di jalan yang benar. Untuk meminta kepada-Nya agar memperkuat iman dan kebijaksanaan kita. Dan untuk menemukan jalan yang dapat melayani-Nya dan dijadikan sebaik-baiknya ummat. Untuk itu perbanyaklah doa ini:
اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”