SHALAT ISYA — Semua makhluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas yang tak terhindarkan sepanjang hari. Padahal semua aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup yang membuat tubuh lelah, sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut. Oleh karenanya makhluk hidup perlu istirahat untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud.
Banyak diantara kita yang yang kerap bergadang bahkan tidak tidur untuk sekedar menunaikan tugas-tugas atau mengejar deadline yang telah dijadwalkan yang membuat istirahat terabaikan. Padahal kebiasaan mencuri waktu tidur ini pada akhirnya akan mengakibatkan kerugian fisik dan emosi. Sesungguhnya Allah SWT dengan kasih sayang-Nya telah menciptakan irama alami yang membentuk siklus kegiatan kerja dan istirahat untuk memperbaiki dan memulihkan tubuh secara reguler pada waktu siang dan malam.
Kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat saat ini mendorong kita untuk mengerjakan sesuatu dengan porsi yang lebih banyak lagi dan cenderung melebihi takaran sehat. Padahal dalam sebuah penemuan ilmiah dipaparkan bahwa tubuh bekerja dengan siklus 24 jam per hari dengan melepaskan hormon tertentu pada waktu yang tertentu sepanjang hari, dan dengan istirahat atau tidur sebelum tengah malam lebih bermanfaat daripada setelahnya. Sehingga akan mampu mengembalikan kesegaran, harapan, dan kelegaan.
Rasulullah SAW menganjurkan kita agar secara khusus menjalankan salat Isya berjamaah di masjid, Sebagaimana sabdanya: “Barangsiapa shalat isya secara berjamaah, maka ia bagaikan shalat (malam) setengah malam, dan barangsiapa sholat Subuh secara berjamaah maka ia bagaikan shalat (malam) semalam penuh.” (HR.Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
Dalam hadits lain disebutkan “Sholat terberat bagi orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Kalau mereka tahu pahala yang disiapkan pada sholat itu, maka mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak. Sungguh, aku benar-benar hendak memerintahkan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar kepada suatu kaum yang tidak hadir sholat berjamaah, lalu aku membakar rumah-rumah mereka.” (HR.Bukhari-Muslim).
Alangkah baiknya menunaikan sahalat Isya menjelang tidur, sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Barzah RA : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari dan Muslim).