Islamina.id – Manusia sebagai Khalifah di muka bumi ini tidak lain bertujuan agar ia beribadah kepada Allah, namun sayangnya, banyak amalannya sirna disebabkan penyakit yang mematikan yang bisa menghancurkan semua pahala amalannya.
Fenomena saat ini, banyak orang beramal kebaikan supaya dipuji, dianggap menjadi orang baik oleh orang lain sehingga mereka beramal kebaikan saat hanya ada orang semata.
Nasehat Syaqiq bin Ibrahim
Seorang Ulama yang bernama Syaqiq bin Ibrahim pernah berkata: ada tiga hal yang menjadikan amalan manusia akan menjadi baik, lebih sempurna, yaitu:
Pertama, manusia harus mengetahui bahwa amalan yang ia perbuat merupakan izin atas anugerah Allah berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga ia mampu menjalankannya.
Baca juga: Biografi Abu Bakar As Siddiq dan Keistimewaannya Dibanding Sahabat Lain
Hal ini bertujuan agar manusia mampu menahan dirinya agar tak merasa bangga(ujub) atas apa yang telah ia perbuat. Apabila manusia sudah terkena penyakit ini, maka ia akan merasa sombong, dan merasa amalanya sudah banyak sekali.
Kedua, tujuan manusia beribadah kepada Allah semata-mata untuk mengaharapkan Ridha-Nya, bukan untuk gemerlapan dunia, baik tahta, wanita, atau kepentingan yang lain.
Ini bertujuan agar manusia tak dikuasai oleh hawa nafsu dalam dirinya, karena hal itu sebagai kunci kesuksesan di dunia maupun akhirat. Banyak orang yang celaka disebabkan oleh hawa nafsunya , bukan akal sehat yang selalu mengajak kepada hal positif yang selalu ia ikuti.
baca juga: Biografi Ibrahim Al Khawwas dan Petuah-petuahnya
Ketiga, manusia seharusnya berharap agar pahalanya diterima oleh Allah, bukan mengharap dari pemberian orang lain(tamak), atau bukan untuk tujuan agar dipuji oleh manusia, karena orang yang pamer atas amalannya maka tak akan diterima oleh Allah.