Bulletin Jum’at Al-Wasathy hadir kembali menyapa pembaca. Dalam edisi ini, redaksi mengangkat tema “Moderasi Beragama sebagai Vaksin Intoleransi”. Intoleransi yang masih marak terjadi menyebabkan kesenjangan sosial
Indonesia adalah negeri yang dianugerahi Allah S.W.T dengan keberagaman dalam berbagai hal. Agama, budaya, suku dan bahasa yang beraneka rupa menjadikan Indonesia sebagai negeri yang kaya, corak multikultural yang unik yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memberikan rambu yang jelas dalam pengelolaan keragaman. Pengelolaan ini bertujuan agar keragaman dapat dirasakan manfaatnya, menjadi keunikan dan kekuatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Tanpa pengelolaan yang arif dan bijak, keragaman yang sejatinya adalah potensi baik dapat disalahgunakan menjadi alat tempur untuk mengoyak persatuan dan keamanan sosial,
Ada satu hal yang sering digunakan dalam rangka menepis realita keberagaman kita sekaligus untuk memecah persatuan bangsa. Satu hal itu berwujud narasi-narasi intoleransi terhadap perbedaan. Khususnya dalam masa pandemi ini, narasi intoleransi terselip dalam banyak berita palsu (hoaks) yang mengandung unsur provokasi dan ujaran kebencian. Intoleransi sendiri sebenarnya telah lama menjadi musuh dalam selimut. Khususnya ketika terciptanya momentum perkawinan antara politik identitas dengan sentiment keagamaan, intoleransi menjadi semakin subur dan mengular ke dalam berbagai isu sosial yang mencuat.