Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Melacak Akar Lahirnya Kekerasan Atas Nama Agama

Melacak Akar Lahirnya Kekerasan Atas Nama Agama

Melacak Akar Lahirnya Kekerasan Atas Nama Agama

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
04/03/2022
in Kajian, Populer, Tajuk Utama
13 1
0
13
SHARES
259
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pembicaraan seputar agama seakan tak pernah habis dari waktu ke waktu. Bahkan selalu menarik untuk diangkat dan didiskusikan ke permukaan sampai kapanpun. Pasalnya, agama dinilai memiliki dua wajah yang satu sama lain saling bertentangan. Di satu pihak, agama menjadi pegangan hidup seluruh umat manusia karena mengajarkan nilai-nilai kebaikan, penjamin keselamatan, cinta-kasih, dan perdamaian. Namun di sisi lain, justru agama sumber, instrumen, penyebab, dan alasan bagi kehancuran serta kemalangan umat manusia. Artinya, karena agama, orang bisa saling mencintai. Tetapi atas nama agama pula, orang bisa saling membunuh dan menghancurkan antara satu sama lain.

Statemen di atas bukan tanpa alasan. Jika ditelisik lebih jauh lagi, beragam kasus yang terjadi, baik di Indonesia maupun dunia pada umumnya dalam satu dekade terakhir acap mengatasnamakan agama. Misalnya, tragedi runtuhnya dua menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon di Washington, Amerika Serikat pada 11 September 2001 tahun silam. Di Indonesia sendiri, salah satu tragedi yang menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia secara khusus dan dunia pada umumnya, adalah peristiwa pemboman terhadap tiga gereja, tepatnya di Surabaya pada tahun 2018 lalu. Walaupun, sebelumnya pernah terjadi kasus yang sama di Indonesia.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Tak ayal, jika terdapat sebagian orang berpandangan miring terhadap agama: bahwa agama adalah biang keladi lahirnya gerakan ekstremisme, radikalisme, dan terorisme. Tentu saja, hal ihwal menimbulkan sikap pesimistis, kesedihan, dan kekhawatiran tentang peran agama bagi kesejahteraan dan perdamaian seluruh umat manusia. Berangkat dari fenomena inilah, Charles Kimball menelurkan karyanya tentang agama bertajuk When Religion Becomes Evil yang kemudian diterjemahkan oleh Nurhadi dan Izzuddin Washil berjudul Kala Agama Jadi Bencana yang diterbitkan pada 2013 lalu.

Di dalam buku ini, Kimball mencoba menyuguhkan fakta yang cukup menarik ihwal mengapa setiap ada kekerasan acap mengatasnamakan agama. Bahkan, agama bisa menjadi pemicu konflik horizontal di tengah-tengah umat manusia. Menurut Kimball, problem atau tidaknya suatu agama tidak bergantung pada agama itu sendiri, tetapi agama dalam kaitannya dengan hidup manusia yang nyata. Artinya, manusialah yang menjadi patokan dan menentukan apakah agama itu problem atau bukan.

Karena itu, betapapun luhur dan agungnya ajaran suatu agama dan betapapun mulianya institusinya, semua itu hanyalah pembusukan, apabila agama tersebut nyata-nyata menyebabkan penderitaan bagi manusia dan sesamanya. Namun, lagi-lagi hal ini, bukan disebabkan oleh agama itu sendiri yang menjadi penyebabnya, melainkan manusia pemeluknya. Dari sini tampak bahwa agama memang berpotensi menjelma menjadi kejahatan, tepatnya kejahatan terhadap manusia.

5 Faktor Kekerasan Atas Nama Agama

Lebih jauh lagi, Charles Kimball menyatakan bahwa agama bisa menjelma wajah yang ganas dan jahat terhadap umat manusia disebabkan oleh lima faktor. Pertama, apabila suatu agama mengklaim kebenaran agamanya sebagai kebenaran yang mutlak dan satu-satunya. Bila hal ini terjadi, agama tersebut akan membuat apa saja untuk membenarkan dan mendukung klaim kebenarannya walaupun bertentangan dengan ajaran Tuhan dan nilai-nilai kemanusiaan. Biasanya, klaim kebenaran ini disebabkan karena pemeluk agama bersangkutan yakin bahwa kitab suci mereka memang mengajarkan demikian.

Dalam hal ini, agama tidak lagi peduli bahwa Tuhan sebenarnya “hanyalah” sebutan bahasa manusia tentang Ke-Segala-Maha-an yang tidak bisa ditangkap oleh kemiskinan bahasa manusia. Artinya, klaim kebenaran itu jadi memiskinkan dan mengurangi Tuhan dari Ke-Segala-Maha-an-Nya. Ini sebenarnya adalah korupsi manusia terhadap kekayaan dan hak prerogatif Tuhan. Ironinya, inilah yang menjadi tendensi atau patokan utama untuk meniadakan (melakukan aksi kekerasan) terhadap pemeluk agama lain, dikarenakan mereka dianggap memiliki pengertian tidak benar (salah) tentang Tuhan.

Kedua, adanya ketaatan buta kepada pemimpin suatu keagamaan. Biasanya, corak dari doktrin agama ini; membatasi kebebasan intelek, meniadakan integritas individual para pengikutnya dengan cara menuntut ketaatan buta terhadap para pemimpin karismatik mereka, dan gerakan agamanya acap bertentangan dengan akal sehat manusia. Dengan kalimat lain, mereka hidup dengan amat eksklusif dan memusuhi kelompok di luar mereka; dan menganggap kelompok luar itu sebagai orang-orang yang tidak mau diselamatkan, karena itu mereka boleh dibunuh dan dimusnahkan. Dan akhir dari gerakan semacam ini bisa sangat fatal: bunuh diri secara massal.

Page 1 of 2
12Next
Tags: AgamaAgama sebagai Pegangan HidupKekerasan Agama
Previous Post

Pesantren Teroris: Sebuah Pembajakan Pesantren

Next Post

Islam Sebagai Teologi Kemanusiaan

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Next Post
Islam Sebagai Teologi Kemanusiaan

Islam Sebagai Teologi Kemanusiaan

Salah Kaprah tentang Khilafah

Salah Kaprah tentang Khilafah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.