Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Islam di Mata Ratu Elizabeth II

Islam di Mata Ratu Elizabeth II

Islam di Mata Ratu Elizabeth II

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
12/09/2022
in Peradaban, Tajuk Utama
11 0
0
11
SHARES
227
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kabar duka datang dari bumi Britania Raya. Ratu Elizabeth II mangkat di usia 96 Tahun. Berpulangnya ‘Sang Ratu’ menjadi perhatian publik seluruh dunia. Sosok kepribadian Ratu Elizabeth II layak diteladani. 

Lahir pada 21 April 1926, putri dari Raja George VI dan Elizabeth Bowes-Lyon ini memimpin kerajaan Inggris sejak 1952 sampai 2022 (70 Tahun). Yang menarik dari Ratu Elizabeth II, adalah bagaimana ia melihat Islam sebagai agama yang toleran dan humanis.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Sedikit melihat sejarah Islam awal di Inggris. Di tahun 1570, Elizabeth I mengalami kontestasi politik Eropa yang membuat ia terjepit. Dia dikucilkan oleh Paus (pemimpin Katolik) saat itu, dan negaranya dijauhi oleh seluruh Eropa. Untuk menghindari kehancuran, Inggris berpikir untuk membutuhkan sekutu. Sang ratu mencari bantuan dari sumber yang mengejutkan, yakni dunia Islam.

Aliansi Elizabeth I dengan Islam

Jerry Brotton mengeksplorasi sejarah aliansi Inggris-Muslim yang terlupakan dalam buku “The Sultan and the Queen“. Brotton menjelaskan mengapa Elizabeth percaya bahwa Islam dan Kristen Protestan memiliki lebih banyak kesamaan satu sama lain daripada dengan Katolik (Brotton 2016).

Alasan teologis di atas, bukanlah alasan utama Ratu untuk membangun aliansi dengan negara-negara Islam (red. Turki, Iran, dan Maroko). Melainkan untuk alasan ekonomi yang menjadi pertimbangan Ratu kepada para pemimpin negara Islam.

Contohnya pada 1580, Elizabeth menyetujui kesepakatan komersil selama tiga abad dengan penguasa Ottoman. Kesepakatan ini menjamin pedagang Inggris mendapat bebas admisi ke wilayah Ottoman. Ia juga membuat kesepakatan yang sama dengan Maroko,  

Selanjutnya, selain motif ekonomi juga beberapa faktor lain yang membangun hubungan diplomatik Inggris-Muslim menjadi politik, budaya, dan lain-lain.

Komunitas Muslim Inggris

Terdapat dua fase komunitas Muslim awal yang hadir di Inggris dan didominasi oleh imigran. Pertama, sebagaimana pendapat dari Ataullah Shiddiqui, bahwa tahun 1869 adalah dibukanya Suez Canal dan menjadi titik hubungan perdagangan antara Eropa dengan Asia dan Afrika. Para pekerja dari Yaman dan India berlayar ke Inggris dan menetap di kota Cardiff, Liverpool, dan Pollockshields (Hasyim, 2011).

Fase Kedua, pasca Perang Dunia ke-II. Fase ini menunjukkan lonjakan akan kebutuhan buruh dan tenaga kerja untuk pembangunan. Periode ini didominasi imigran asal India dan Pakistan. Di sisi lain, juga banyak dari pelajar-pelajar Muslim dari negara Arab Saudi, Malaysia, Iran, dan lainnya, memberi pengaruh atas gerakan intelektual kaum Muslim di Inggris. 

Di era kontemporer, komunitas Muslim di Inggris tumbuh. Banyak dari warga Inggris jatuh cinta dan memeluk agama Islam. Hal ini dikarenakan ketertarikan model kampanye positif seperti program Charity di masjid-masjid oleh komunitas Muslim. Program-program bantuan kemanusiaan disalurkan tidak hanya di komunitas Muslim saja, tetapi juga kepada komunitas non Muslim.

Yang menarik lagi ialah munculnya pejabat-pejabat publik beragama Islam. Seperti Sadiq Khan, Sayeeda Hussain Warsi, Amjud Bashir, dan masih banyak yang lain. Fenomena ini menjadi varian baru bagaimana Muslim Inggris turut andil dalam kebijakan publik. Mereka mendapat privilege atas aspirasi Muslim. Kasus terakhir saat COVID-19, pemerintah Inggris menyarankan semua jenazah COVID-19 untuk dikremasi. Namun, komunitas Muslim tidak menyetujui kebijakan tersebut. Akhirnya, mereka mengajukan aspirasinya sampai kebijakan tersebut direvisi oleh pemerintah.

Hubungan Ratu Elizabeth II dengan Muslim Inggris

Banyak anggapan positif, di saat Elizabeth II bertakhta selama 70 tahun. Hubungan Ratu dengan Muslim Inggris memiliki jangka panjang dan membuahkan hasil.

Dikutip dari Religion Media Centre, Imam Qari Asim (Dewan Penasehat Nasional Imam), mempercayai Elizabeth II membawa pengaruh positif. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dialog Antar AgamaHumanisMuslim InggrisRatu Elizabeth IItoleransi
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 041

Next Post

Radikalisme Agama Incar Konflik Untuk Ganti Bentuk Negara Dengan Khilafah

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
Dr Amir Mahmud M Ag

Radikalisme Agama Incar Konflik Untuk Ganti Bentuk Negara Dengan Khilafah

thumbnail bulletin jum'at al-wasathy 042

Bulletin Jum'at Al-wasathy | Edisi 042

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.