Ormas keagamaan seperti Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) harus menglorifikasikan narasi perdamaian dan persatuan baik secara offline dan online. Ini penting untuk melawan narasi kelompok radikal terorisme sebagai musuh agama dan negara.
“Harapan saya LPOI ini akan menjadi mitra strategis dan insya allah abadi. Kenapa ? Karena LPOI ini kalau di dalam kontek kebijakan BNPT masuk dalam kebijakan Pentahelix, yaitu dalam penanggulangan radikal terorisme harus melibatkan multi pihak, seluruh elemen masyarakat bangsa dan negara,” ujar Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) LPOI di Hotel Santika Premier, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Dijelaskannya, dalam menerapkan kebijakan pentahelix ini pihak yang pertama tentunya adalah pemerintah yaitu Kementerian lembaga maupun Pemda. Lalu pihak kedua adalah akademisi, ketiga adalah pelaku usaha, keempat adalah media, dan yang kelima adalah masyarakat.atau ormas seperti LPOI ini.
“Karena masyarakat sebagai salah satu pilar yang kami utamakan adalah ormas-ormas keagamaan dalam konteks ini adalah LPOI. Dan di dalam gugus tugas pemuka agama juga ada Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK). Tentunya ini yang kami sinergis kan untuk itu,” ujar Nurwakhid.
Ia menyampaikan LPOI berperan penting dalam mengglorifikasikan narasi-narasi cinta terhadap bangsa dan Tanah Air, perdamaian, dan persatuan. Juga narasi mengenai pentingnya bagi masyarakat untuk mencintai sekaligus menghormati segala perbedaan yang ada di negeri ini demi menjaga keutuhan NKRI.