Minggu, Oktober 5, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
memahami hadis

memahami hadis

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

Yuli Wahyana by Yuli Wahyana
26/06/2022
in Kajian, Tajuk Utama
5 1
0
6
SHARES
111
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sumber hukum utama umat Muslim dunia adalah Alquran dan Hadis. Secara struktural Alquran berada pada deretan awal dan hadis berada pada deretan kedua setelah Alquran.  Alquran diturunkan oleh Allah melalui perantara malaikat Jibril untuk diberikan kepada Nabi Muhammad Saw, dan kemudian Nabi diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat-Nya. Alquran itu sendiri merupakan kalamullah (perkataan Allah Swt.) atau disebut dengan firman Allah swt yang berisikan perintah, larangan, kisah, dan berita-berita masa lalu dan yang akan datang.

Secara fungsional, hadis berada pada deretan awal setelah Alquran, karena hadis berfungsi sebagai penjelas (bayan) dari ayat-ayat Alquran yang bersifat global (mujmal), umum (‘am) dan ayat-ayat yang sekiranya membutuhkan penjelasan yang lebih holistik lagi terhadap ayat-ayat yang mutasyabihat yakni ayat-ayat yang samar, dan sulit dipahami. Hadis merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. baik itu perkataan (qauli), perbuatan (fi’li), ataupun ketetapan (taqriri) dari Nabi Muhammad Saw. 

BacaJuga

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Hadis diimplementasikan Nabi melalui perkataan beliau, apakah perkataan itu timbul disebabkan oleh pertanyaan-pertanyaan dari para sahabat maupun muncul disebabkan oleh adanya suatu peristiwa yang terjadi ketika itu, sehingga Nabi bersabda dan muncullah suatu hadis ketika itu. Tidak hanya sebatas perkataan, perbuatan dan ketetapan juga demikian. meskipun Hadis menjadi sumber hukum kedua, namun ia menempati posisi yang sangat penting. Karena Alquran tidak menjelaskan secara detail bagaimana suatu peristiwa atau suatu problematika terjadi pada saat itu. 

Hadis berperan sebagai pokok utama dalam penjelasan ayat-ayat Alquran. Artinya ketika ayat-ayat Alquran ditafsirkan akan memberi makna yang berbeda dengan penjelasan dari hadis. Lebih tepatnya hadis memberikan penjelasan lebih dalam. Meskipun demikian, Alquran dan hadis merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan yang erat dan tentu keduanya tidak dapat dipisahkan, karena antara keduanya itu saling melengkapi dan saling menyempurnakan satu sama lain.

Ketika berbicara tentang hadis, tentu tidak akan terlepas kaitannya dengan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadis), sebagaimana pentingnya memahami asbabun nuzul untuk menghindari penafsiran Alquran yang rancu dan tidak sesuai dengan konteks aslinya ayat. Maka dari itu hadis juga memiliki asbabul wurud, untuk menghindari kerancuan dalam memahami suatu hadis. Karena secara konteks asbabul wurud merupakan salah satu aspek sosial yang dapat dilakukan untuk memahami munculnya hadis. 

Pentingnya aspek sosial dalam memahami hadis dilihat kepada pendapat yang diasumsikan oleh Muhammad Ali (2015) dalam artikelnya yang berjudul Asbab Wurud Al-Hadits bahwa “Tanpa memperhatikan konteks historisitas (hadis), seseorang akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami makna suatu hadis, bahkan ia dapat terperosok ke dalam pemahaman yang keliru. Itulah mengapa asbab al-wurud menjadi sangat penting dalam diskursus ilmu hadis, seperti pentingnya asbab al-nuzul dalam kajian tafsir Alquran”. 

Continue Reading
Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Digital Native dan Upaya Mencegah Radikalisme

Next Post

Indonesia Tegas Tolak Ideologi Khilafah

Yuli Wahyana

Yuli Wahyana

Mahasiswi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

RelatedPosts

gerakan gen z
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Next Post
ideologi khilafah

Indonesia Tegas Tolak Ideologi Khilafah

pendidikan moderasi

Pendidikan Humanis, Kurikulum Moderasi

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    309 shares
    Share 124 Tweet 77
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    257 shares
    Share 103 Tweet 64
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.