Pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Agus Sujatno adalah anggota kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang notabene mengkafirkan orang Islam karena menerima Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Persaudaraan Organisasi Islam (LPOI) dan Lembaga Persaudaraan Organisasi Keagamaan (LPOK) Prof Dr KH Said Aqil Siroj.
“Pelaku bom yang bernama Agus Sujatno merupakan teroris JAD, kelompok yang mengkafirkan seluruh umat Islam selain kelompok mereka. Teroris yang paling jahat juga kejam, dulu didirikan oleh seseorang yang bernama Syukri Ahmad Mustofa di Mesir dengan Nama Jama’ah Takfir Wal Hijrah. Mereka yang membunuh Menteri Agama Mesir Hussein Adz-Dzahabi dan wartawan senior Yusuf Siba’i, serta puncaknya membunuh Presiden Muhammad Anwar Saddat,” ujar Kiai Said dalam pesan videonya, Rabu (7/12/2022).
Mereka, ungkap Kiai Said, telah diberantas tapi ideologinya tidak bisa hilang. Bahkan kelompok tersebut masih ada di Gurun Sinai yang tiga tahun lalu melakukan pengeboman salat jumat di Mesir.
“Merekalah cikal bakal ISIS, yang masuk ke Indonesia melalui Afghanistan menjadi nama Anshar Daulah. Mereka yang mengkafirkan semua umat Islam di Indonesia karena menerima Pancasila, menerima Negara selain Khilafah, menganggap halal darah kita semua ini. Merekalah yang mengebom Mapolres Cirebon, menusuk polisi setelah Salat di Blok M dan menusuk Pak Wiranto pada waktu lalu. Mereka adalah Jaringan Anshar Daulah,” tambahnya