Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Asyiknya Belajar Qira’at Sab’ah

Asyiknya Belajar Qira’at Sab’ah

Asyiknya Belajar Qira’at Sab’ah

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
18/03/2021
in Peradaban, Tajuk Utama
13 1
0
14
SHARES
281
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pembahasan tentang sejarah perkembangan ilmu-ilmu keislaman di Nusantara, didominasi oleh studi tentang ajaran tasawuf yang kemudian banyak terwadahi dalam ordo-ordo tarekat. Tetapi tak cukup satu hal itu, ada studi sejarah peradaban dengan fokus permasalahan ilmu-ilmu keislaman yang tidak kalah menarik untuk dijadikan tema kajian, seperti Ilmu Qirā’at. Disiplin ilmu ini justru di posisi otoritas tertinggi dalam menentukan autentisitas sumber utama ajaran Islam yakni Alquran.

Sebelum membahas apa itu Ilmu Qirā’at, sebaiknya mengetahui apa itu Qirā’ah. Qirā’at secara etimologi adalah bentuk masdar dari kata verbal qa – ra – a yang bermakna bacaan. Adapun secara terminologi, mengutip penjelasan Ali aṣ-Ṣabūniy dalam kitab Aṭ-Ṭibyān fī ʿUlūm Al-Qur’ān, mengartikan Qirā’at sebagai suatu aliran pembacaan Alquran yang dipelopori oleh para Imam Qirā’at, dengan suatu madzhab yang berbeda dengan yang lainnya pada pembacaan Alquran, dan aliran-aliran ini tetap kuat dengan sanad-sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW. (aṣ-Ṣabūniy, 1985).

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Sedangkan Ilmu Qirā’at adalah ilmu mempelajari sistem dokumentasi tertulis dan artikulasi lafadz Alquran. Objek ilmu Qirā’at fokus dalam kalimat atau ayat-ayat Alquran secara menyeluruh atau lafadz demi lafadz. Seperti bagaimana membaca idghām, idzhār, imālah, qashar, hadzf dan lain-lain.

Sejarah Qirā’at

Banyak yang menyalahartikan Qirā’at sebagai bid’ah. Setiap orang membaca Alquran dengan mempelajari lagam seperti Bayati, Nahawan, Ziharkah, Rasy, dan lain-lain, pasti sesuai dengan suara, bakat, dan nafas yang dimiliki (Hasan Bisri, 2019). Semua dibolehkan selama tidak merubah watak yang ia miliki, terlebih sampai merusak tuntunan tajwid.

Secara historisitas, Qirā’at sudah ada saat Rasulullah SAW. masih hidup. Orang yang pertama mengumandangkan Qirā’at kepada para Sahabat adalah Rasulullah SAW. sendiri. Seperti pendapat Al-Hibsy yang mengatakan: “Sesungguhnya Rasulullah SAW. adalah Syekh Qirā’at pertama, beliau berguru wajah-wajah qirā’at semua secara talaqqi dari malaikat Jibril a.s.”, (Al-Hibsy, 1999). Apabila ada suatu perbedaan wajah baca di kalangan Sahabat, maka langsung bisa diselesaikan oleh Rasulullah SAW.

Kemudian ada beberapa kalangan Sahabat yang ahli Qirā’at diantaranya: Utsman bin ‘Affan, Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit al-Anshāri, Abdullah bin Mas’ud, dan Abu Musa Al-Asy’ari, (Abdullah, 2006). Dalam versi lain, Adz-Dzahabi menambahkan Abu Darda’ atau ʿUwaimar bin Zaid sebagai kalangan Sahabat yang ahli Qirā’at, (Adz-Dzahabi, 1997).

Selanjutnya masuk pada periode Tabi’in. Di antara para Tabi’in yang masyhur ahli Qirā’at serta tinggal di beberapa wilayah sebagai berikut:

Madinah:
a. Said Ibnu Al-Musayyab
b. Urwah bin Az-Zubair
c. ‘Umar bin ‘Abdul Aziz
d. Sulaiman bin Yasar
e. Zaid bin Aslam
f. Ibnu Syahaf Az-Zuhri
g. Abdurrahman bin Hurmuz
h. Mu’adz bin Al-Harts

Makkah:
a. Mujahid
b. Thawus
c. Ikrimah
d. Ibnu Abī Malikah
e. ‘Abid bin Āmir

Basrah
a. ‘Amir bin ‘Abdul Qais
b. Abū Al-‘Aliyah
c. Nashr bin ‘Āshim
d. Yahya bin Ya’mar
e. Jabir bin Al-Hasan
f. Ibnu Sirin

Page 1 of 2
12Next
Tags: Ilmu Qira'atQira'at
Previous Post

Mengembalikan Makna Agama

Next Post

Kunci Mendaki Puncak Spiritualitas: Belajar Dari Muhammad dan Sang Buddha

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
Kunci Mendaki Puncak Spiritualitas: Belajar Dari Muhammad Dan Sang Buddha

Kunci Mendaki Puncak Spiritualitas: Belajar Dari Muhammad dan Sang Buddha

Mengenal Istilah Penting Seputar Khalifah Dan Khilafah

Membangun Agama Kerakyatan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.