Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Beragama secara benar di era millennial

Beragama secara benar di era millennial

Beragama Secara Benar dan Tantangannya di Era Millenial

Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi by Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi
15/04/2022
in Kolom, Tajuk Utama
15 0
0
14
SHARES
286
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sebagaimana penulis kutip dari sebuah video oleh DR. Craig (Theolog Amerika) di laman Facebooknya, Reasonable Faith, disana beliau mengatakan bahwa tanpa adanya agama, maka dunia akan kacau. Menarik bukan? Mari kita bahas.

Keberadaan agama ini, telah terbukti penting di era millennial dan akan terus terjadi bahwa ia akan menjadi guide book, sebagai buku manual menjalankan hidup di generasi-generasi berikutnya. Lalu bagaimana bisa tanpa agama bisa kacau? Karena seandainya tidak ada agama, yang artinya tidak ada “manual book instructions” maka manusia akan saling memakan satu sama lain. Karena tidak adanya suatu timbangan universal akan baik buruknya suatu hal.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Mari kita contohkan, ketika tidak ada agama, budaya di Arab sebelum adanya Rasulullah SAW, orang Arab suka membunuh anak perempuannya, menjadikan perempuan sebagai layaknya benda yang bisa diwariskan, dsb. Dan hal ini tersebar di seluruh jazirah Arab, akan tetapi muncullah agama untuk menghentikan tindakan keji ini, begitu pula munculnya Kristianisasi di Barat yang menghentikan praktek main perempuan yang marak di Romawi dulunya, coba dibayangkan kalau agama tidak ada, siapakah yang akan menghentikan krisis moral ini. Sehingga agama datang untuk menyatukan visi,

Dari itu, agama semacam obat candu, yang dari kecanduan itu muncullah ilmu pengetahuan yang baru dan disertai moral, sebagaimana yang kita lihat di zaman dinasti dinasti islami terdahulu. Karena itu, beragama secara benar harus terlihat bagi para pemeluknya agar menjadi rahmat bagi seluruh manusia dan dapat menciptakan keharmonisan dan kerukunan antar umat manusia.

Baca Juga: Moderasi Beragama Peredam Konflik Disintegrasi Keberagaman

Page 2 of 2
Prev12
Tags: AgamaBeragamaMillenial
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 021

Next Post

Jumat Agung di Ramadan, Umat Harus Tingkatkan Kasih Sayang dan Buang Arogansi Beragama

Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi

Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Anwar Sanusi

Jumat Agung di Ramadan, Umat Harus Tingkatkan Kasih Sayang dan Buang Arogansi Beragama

TGB M Zainul Majdi

Nikmati Bulan Ramadan Sebagai Bulan Indah dan Raih Kesempatan Jadi Umat Sempurna

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.