Sebagaimana penulis kutip dari sebuah video oleh DR. Craig (Theolog Amerika) di laman Facebooknya, Reasonable Faith, disana beliau mengatakan bahwa tanpa adanya agama, maka dunia akan kacau. Menarik bukan? Mari kita bahas.
Keberadaan agama ini, telah terbukti penting di era millennial dan akan terus terjadi bahwa ia akan menjadi guide book, sebagai buku manual menjalankan hidup di generasi-generasi berikutnya. Lalu bagaimana bisa tanpa agama bisa kacau? Karena seandainya tidak ada agama, yang artinya tidak ada “manual book instructions” maka manusia akan saling memakan satu sama lain. Karena tidak adanya suatu timbangan universal akan baik buruknya suatu hal.
Mari kita contohkan, ketika tidak ada agama, budaya di Arab sebelum adanya Rasulullah SAW, orang Arab suka membunuh anak perempuannya, menjadikan perempuan sebagai layaknya benda yang bisa diwariskan, dsb. Dan hal ini tersebar di seluruh jazirah Arab, akan tetapi muncullah agama untuk menghentikan tindakan keji ini, begitu pula munculnya Kristianisasi di Barat yang menghentikan praktek main perempuan yang marak di Romawi dulunya, coba dibayangkan kalau agama tidak ada, siapakah yang akan menghentikan krisis moral ini. Sehingga agama datang untuk menyatukan visi,
Dari itu, agama semacam obat candu, yang dari kecanduan itu muncullah ilmu pengetahuan yang baru dan disertai moral, sebagaimana yang kita lihat di zaman dinasti dinasti islami terdahulu. Karena itu, beragama secara benar harus terlihat bagi para pemeluknya agar menjadi rahmat bagi seluruh manusia dan dapat menciptakan keharmonisan dan kerukunan antar umat manusia.
Baca Juga: Moderasi Beragama Peredam Konflik Disintegrasi Keberagaman