Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
al-qaeda

Bercermin dari Kesalahan Al-Qaeda

Bercermin dari Kesalahan Al-Qaeda

Gerakan Teror Paling Mematikan Abad 20

Willy Vebriandy by Willy Vebriandy
04/06/2022
in Kajian, Populer, Tajuk Utama
7 0
0
7
SHARES
138
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dalam rentang 100 tahun terakhir, mustahil untuk tidak menyebut nama Al-Qaeda dalam dinamika gerakan politik radikal Islam. Al-Qaeda menjadi salah satu kelompok paling berpengaruh dan paling disorot sepak terjangnya beberapa dasawarsa terakhir.

Al-Qaeda termasuk kelompok yang disebut-sebut sebagai kelompok teror awal yang eksistensinya sudah lebih dulu dibanding ISIS, sebelum adanya Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berulah di Tanah Air. Nama Al-Qaeda pernah membuat geger satu dunia karena menabrakan menara kembar World Trade Center (WTC) dan gedung Pentagon 11 September 2001. Peristiwa tersebut akan selalu diingat sebagai tindakan teror paling kelam dalam sejarah umat manusia.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Al-Qaeda sendiri didirikan oleh seorang saudagar kaya asal Arab Saudi bernama Osama bin Laden. Awal mula bagaimana Al-Qaeda muncul seperti disebut KH. As’ad Said Ali dalam Al-Qaeda: Tinjauan Sosial Politik, Ideologi dan Sepak Terjangnya (2014) bisa dilacak dari satu pertemuan di Peshawar, Pakistan, Agustus 1988. Pertemuan ini dihadiri oleh Abdullah Azzam, Osama bin Laden, Ayman Az-Zawahiri, Sayyid Imam Asy-Syarif, dan beberapa orang lainnya. Keseluruhan yang hadir adalah mujahidin dalam perang melawan pendudukan Uni Soviet di Afghanistan.

Pertemuan tersebut membahas mengenai masa depan gerakan jihad jika Uni Soviet pada akhirnya angkat kaki dari Afghanistan. Masing-masing yang hadir memiliki visi dan pendapat yang saling berbeda. Abdullah Azzam misalnya, ia berpendapat bahwa pasca jihad di Afghanistan para mujahidin sebaiknya melanjutkan perjuangan dengan menggeser medan jihad ke Palestina. Alasannya, Palestina telah puluhan tahun dijajah dan Israel selaku pihak yang menjajah merupakan musuh klasik umat Islam.

Menurut Kyai As’ad, gagasan Azzam tidak disetujui banyak orang. Beberapa yang tidak setuju adalah Ayman Az-Zawahiri dan Osama bin Laden. Zawahiri lebih memilih agar jihad diarahkan untuk menggulingkan pemerintahan kafir di negeri-negeri muslim seperti Mesir. Sedangkan Osama justru memandang pentingnya meneruskan perjuangan dengan meruntuhkan rezim-rezim boneka Uni Soviet di sebagian Asia yang masih bercokol. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan untuk tidak sepakat tentang kemana arah jihad pasca Afghanistan.

Setelah Uni Soviet pergi dari Afghanistan, Osama kembali ke Arab Saudi dengan menyibukkan diri dalam kegiatan penyantunan alumni Afghanistan yang jumlahnya sekitar 4000 orang (As’ad Ali: 2014). Pemantik utama Osama bangkit kembali menyerukan jihad secara fisik terjadi ketika Irak menginvasi Kuwait. Pasalnya, Osama khawatir invasi tersebut akan merembet ke Arab Saudi.

Osama lalu menawarkan bantuan ke pemerintah Saudi untuk melawan Irak. Tawaran itu  sayangnya ditolak. Saudi malah meminta bantuan AS untuk menghalau Irak. AS bersedia membantu yang ujungnya membuat ratusan ribu pasukan AS membanjiri Arab Saudi guna bersiap apabila agresi Irak bergeser kesana.

Datangnya pasukan AS di Arab Saudi ditentang habis-habisan oleh Osama. Menurut Osama mengundang AS ke Arab Saudi adalah penghinaan besar dan menodai kesucian Tanah Suci. Osama mengkritik pemerintah yang akhirnya membuat dirinya diusir dari Arab Saudi. Pengusiran inilah yang nantinya mengaktifkan kembali radar jihad Osama pasca perang Afghanistan. 

Setelah pergi dari Saudi, ia melanglang buana ke banyak negara muslim untuk konsolidasi gerakan jihad secara serius. Bersama Ayman Az-Zawahiri, Osama berkeliling untuk membicarakan masa depan jihad kepada para alumni Afghanistan pasca datangnya pasukan AS ke Saudi. Usaha Osama ini faktanya memang berhasil. Banyak orang tertarik dengan seruannya. Osama pun memiliki banyak pengikut di berbagai negara. Hal demikian nantinya yang membuat Osama secara resmi mendeklarasikan Al-Qaeda sebagai gerakan jihad secara terbuka.

Visi Al-Qaeda

Al-Qaeda sebagaimana jamak diketahui kerap melakukan tindakan kekerasan dalam rupa terorisme. Tidak terhitung berapa banyak nyawa yang melayang akibat tingkah Al-Qaeda. Osama mengarahkan Al-Qaeda untuk menyerang semua simbol kekuatan barat, dalam hal ini AS dan sekutunya. Alasan utama mengapa AS dan sekutunya yang dipilih sebagai target adalah karena sepak terjang negara-negara itu yang selama ini kerap menindas negeri-negeri muslim dan menjadikan negeri-negeri itu sebagai boneka. 

Al-Qaeda dimaksudkan sebagai alat melawan hegemoni negara-negara tersebut sekaligus membebaskan tanah muslim dari cengkeraman negeri barat. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan visi ini melalui jalur jihad secara fisik. Osama menafsirkan jihad seperti yang pernah ditafsirkan Sayyid Qutb, Abdullah Azzam, Umar Abdurrahman dan para ulama Salafy Jihadi lain. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: al qaedaISISJADJama'ah IslamiyahJaringan terorJATJihadisme
Previous Post

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Bukan Dalil Radikalisme

Next Post

Sebuah Alegori, Sang Alkemis dan Ibadah Sosial

Willy Vebriandy

Willy Vebriandy

Penulis Lepas, Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Beralamat di Jl. Ampel No 19 Papringan, Sleman. DIY

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Next Post
Ibadah Sosial

Sebuah Alegori, Sang Alkemis dan Ibadah Sosial

Bronfenbenner

5 Sistem Bronfenbrenner untuk Tangkal Radikalisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.