Kelima, Batasan menikahi empat perempuan diawal Islam tak dilakukan karena orang non muslim akan merasa keberatan akan hal itu. Dampaknya mereka tak akan mahu memeluk Islam.
Dari sini, Islam mudah diterima karena ajarannya sangat meringankan orang yang hendak memeluknya serta tak ada beban yang memberatkan. Maka dari itu, Umat Islam hari ini harus banyak belajar tentang strategi yang dilakukan oleh Nabi dan sahabatnya sehingga agar ajaran Islam semakin berkembang dan diterima semua kalangan.
Hal ini disebabkan sebuah tatanan kehidupan akan cepat berubah seiring perubahan waktu. Untuk menyikapinya dibutuhkan kearifan dalam bertindak. Begitu juga dalam menyampaikan sebuah kebenaran harus dengan santun dan bijak, karena kebaikan belum tentu diterima oleh orang lain, bisa karena penyampaiannya yang kurang tepat atau tak sesuai dengan kondisi setempat.
5 Hal Penting Saat Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Abu al-Lais as-Samarkandi dalam kitab Tanbih al-Ghafilin menjelaskan bahwa untuk menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dibutuhkan 5 hal, yaitu
Pertama, harus didasari dengan ilmu, ini sebagai bekal penting sehingga tujuannya membuahkan hasil yang maksimal.
Kedua, niatnya harus benar, tak lain hanya untuk mencari Ridha Allah, dan untuk menjunjung tinggi kalimat-Nya.
Ketiga, mempunyai jiwa kasih sayang yang tinggi, serta santun, tak arogan dalam menyikapi berbagai persoalan.
Baca juga: Peran Akal: Sarana Mengenal Tuhan Lebih Dekat
Keempat, harus sabar dalam menuntun serta menyampaikan kebenaran, karena bila tak didasari sifat sabar, maka usahanya akan bubar.
Kelima, harus mampu memberi contoh atau teladan yang baik, tak hanya sekedar retorika belaka, karena masyarakat butuh panutan bukan sekedar komentator bualan. Banyak orang yang mampu menasehati, namun tak mampu menjalankan ajaran sepenuh hati.
Baca selengkapnya di Syahadat.id