Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Dakwah Nabi: Ajarkan Islam Yang Ringan Dulu

Dakwah Nabi: Ajarkan Islam Yang Ringan Dulu

Dakwah Nabi: Ajarkan Islam yang Ringan Dulu

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
20/01/2021
in Kajian, Populer
1 0
0
1
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram


Islamina.id – Islam mudah diterima semua kalangan baik dari pejabat atau rakyat, konglomerat atau orang melarat, kalangan akademis atau pengemis, golongan raja atau kasta sudra, kalangan orang kaya atau yang tak mempunyai biaya, golongan ahli ibadah atau ahli bid’ah, golongan orang besar atau yang hidupnya kesasar, anak kecil atau yang hidupnya terpencil. Semua mudah menerima ajarannya karena misi Islam tak memberatkan tapi meringankan.

Nabi Muhammad ketika mengutus Muadz bin Jabal ke daerah Yaman berpesan agar ketika berdakwah harus mengenalkan ajaran yang ringan terlebih dahulu bukan yang berat. Hal ini penting agar masyarakat yang hendak diajarkan tentang islam semakin termotivasi untuk menggali lebih dalam.

BacaJuga

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

Nikah Beda Agama (2)

Nikah Beda Agama (1)

Dalam sebuah hadist Nabi dijelaskan,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا. رَوَاهُ الُبخَارِيُّ

Artinya: diriwayatkan dari Anas bin, Nabi bersabda: kalian harus meringankan dan jangan memberatkan serta berikan kabar gembira dan jauhkan dari hal-halyang menakutkan. (HR. Bukhari).

Contoh Ajaran Islam yang Mudah dan Relevan Saat Ini

Izzuddin bin Abdussalam yang dikenal dengan Sultan Ulama’ dalam Qawaid al-Ahkam menjelaskan beberapa contoh ajaran Islam yang sangat mudah dan relevan sehingga banyak yang berbondong-bondong memeluk ajarannya.

Pertama, Allah tak mewajibkan shalat lima waktu pada masa awal Islam tetapi kewajibannya ini setelah Nabi melakukan Isra’ dan Mi’raj. Hal ini dilakukan agar orang yang baru memeluk Islam tak merasa keberatan akan ajaran barunya.

Kedua, Perintah puasa tak diwajibkan saat periode awal islam agar umat saat itu tak lari dari ajarannya.

Ketiga, kewajiban zakat juga tak ditetapkan diawal Islam tetapi setelah Nabi hijrah ke Madinah.

Keempat, kewajiban jihad juga dilakukan setelah jumlah umat Islam semakin banyak, serta setelah mereka banyak diintimidasi.

Baca juga: Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

Kelima, Batasan menikahi empat perempuan diawal Islam tak dilakukan karena orang non muslim akan merasa keberatan akan hal itu. Dampaknya mereka tak akan mahu memeluk Islam.

Dari sini, Islam mudah diterima karena ajarannya sangat meringankan orang yang hendak memeluknya serta tak ada beban yang memberatkan. Maka dari itu, Umat Islam hari ini harus banyak belajar tentang strategi yang dilakukan oleh Nabi dan sahabatnya sehingga agar ajaran Islam semakin berkembang dan diterima semua kalangan.

Hal ini disebabkan sebuah tatanan kehidupan akan cepat berubah seiring perubahan waktu. Untuk menyikapinya dibutuhkan kearifan dalam bertindak. Begitu juga dalam menyampaikan sebuah kebenaran harus dengan santun dan bijak, karena kebaikan belum tentu diterima oleh orang lain, bisa karena penyampaiannya yang kurang tepat atau tak sesuai dengan kondisi setempat.

5 Hal Penting Saat Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Abu al-Lais as-Samarkandi dalam kitab Tanbih al-Ghafilin menjelaskan bahwa untuk menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dibutuhkan 5 hal, yaitu

Pertama, harus didasari dengan ilmu, ini sebagai bekal penting sehingga tujuannya membuahkan hasil yang maksimal.

Kedua, niatnya harus benar, tak lain hanya untuk mencari Ridha Allah, dan untuk menjunjung tinggi kalimat-Nya.

Ketiga, mempunyai jiwa kasih sayang yang tinggi, serta santun, tak arogan dalam menyikapi berbagai persoalan.

Baca juga: Peran Akal: Sarana Mengenal Tuhan Lebih Dekat


Keempat, harus sabar dalam menuntun serta menyampaikan kebenaran, karena bila tak didasari sifat sabar, maka usahanya akan bubar.

Kelima, harus mampu memberi contoh atau teladan yang baik, tak hanya sekedar retorika belaka, karena masyarakat butuh panutan bukan sekedar komentator bualan. Banyak orang yang mampu menasehati, namun tak mampu menjalankan ajaran sepenuh hati.

Baca selengkapnya di Syahadat.id

Tags: dakwah nabiislam mudahislam ringanmuadz bin jabalstrategi dakwah Rasulullah
Previous Post

KH. Afifuddin Muhajir, Faqih Ushuli dari Timur

Next Post

Sang Presiden Subuh, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Wafat

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

penolakan ceramah
Kajian

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

26/07/2022
nikah beda agama 2
Kajian

Nikah Beda Agama (2)

19/07/2022
nikah
Kajian

Nikah Beda Agama (1)

18/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
memahami hadis
Kajian

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

26/06/2022
regulasi
Gagasan

Regulasi Bersama dalam Membangun Keutuhan Bangsa 

22/06/2022
Next Post
Sang Presiden Subuh, Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Wafat

Sang Presiden Subuh, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Wafat

Tujuan Beragama: Mewujudkan Kebaikan Bukan Menebar Kejahatan

Tujuan Beragama: Mewujudkan Kebaikan Bukan Menebar Kejahatan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.