Seorang dai pun harus bisa mempraktikkan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah pada zamannya. Seorang yang tidak gampang memusuhi orang lain yang tidak seagama, atau memiliki warna kulit yang berbeda. Sehingga, dalam menyampaikan dakwah, Rasulullah tak pernah menyakiti perasaan jemaah atau umatnya. Sebaliknya, apa yang disampaikan dengan santun dan ramah menjadi jalan mereka untuk mencintai dan memeluk Islam dengan sukarela, bukan karena ajakan dengan nada memaksa, apalagi ancaman yang menakutkan.
Muhammad Saw. juga pribadi yang tidak rasis. Hal ini dibuktikan dalam kehidupan nyata melalui persahabatannya dengan Bilal bin Rabah, seorang budak kulit hitam yang naik ke posisi terkemuka dalam komunitas Muslim Arab abad ke-7. Satu kisah menyebutkan bagaimana Muhammad membela Bilal setelah Abu Dzar Al-Ghifari, salah satu sahabat Nabi, menyebut Bilal “bocah seorang wanita kulit hitam” (Craig Considine, 2018).
Menyeru pada Keimanan dan Ketakwaan
Mungkin, sudah ribuan khutbah atau ceramah yang kita dengarkan selama masa hidup ini. Berbagai pengajian dan ceramah keagamaan yang kita dengarkan hakikatnya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Percuma kita bercapai-capai berangkat ke pengajian, atau berjam-jam mendengarkan ceramah di media sosial, jika tidak ada bekas atau pelajaran yang bisa diambil.
Yang perlu diketahui, risalah tauhid yang disampaikan Rasulullah Saw. kepada seluruh manusia sesungguhnya meliputi tiga bagian utama, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Ketiga hal itu tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain. Untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, seorang hamba harus menetapi ketiganya tanpa terkecuali.
Dari sekian banyak topik ceramah yang disampaikan seorang dai, hendaknya tidak lepas dari seruan pada keimanan dan ketakwaan. Dua hal ini menjadi poin utama seseorang dalam menyampaikan dakwah. Bahkan, saat ceramah disampaikan dengan gaya santai atau segar (lucu) sekalipun, tetap harus bisa menyelipkan pesan-pesan atau makna yang membekas di hati para jama’ah.
Baca Juga: Masjid Harus Jadi Pusat Penyebaran Dakwah Rahmatan Lil Alamin