Sangat mustahil juga jika Polri tidak mengetahui bahwa pawai itu tidak terkait dengan kelompok eks-HTI. Sebab dari benderanya sendiri, kita sudah tahu betul siapa yang kerap menampilkannya.
Tidak masuk akal bila aparat kepolisian di daerah tidak mengetahui jika kelompok HTI telah secara resmi dibubarkan negara, ideologi yang diusungnya juga sangat bertentangan dengan Pancasila. Jejak digital mereka jelas terpampang nyata, tentang bagaimana pergerakan dan pengkhianatan mereka terhadap NKRI.
Apakah pawai ini tak diketahui aparat kepolisian, atau sengaja dibiarkan? Atau bahkan didukung secara personal? Ini yang seharusnya diusut secara serius. Sebab kita tahu sendiri, banyak eks-HTI atau pendukungnya yang jadi PNS bahkan aparatur negara.
Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Gus Yaqut, bahwa kita tidak bisa sepenuhnya menyerahkan hal demikian kepada aparat kepolisian. Sebab di beberapa kasus, aparat justru diam seolah mendukung pergerakan itu.
Lagi-lagi ini jadi PR besar buat kita bersama untuk selalu memantau pergerakan sekitar kita. Jangan pernah ragu untuk melapor jika ada kegiatan yang sekiranya berorientasi pada ideologi khilafah yang diusung oleh eks-HTI beserta simpatisannya. Jangan sampai kita tak sadar kalau pengaruh mereka kian besar.
Baca Juga: Nasionalisme VS Propaganda HTI