Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
disinformasi

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

Sumber Kekacauan Negara

Yuli Wahyana by Yuli Wahyana
25/06/2022
in Gaya Hidup, Tajuk Utama
10 0
0
9
SHARES
187
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Perkembangan zaman dari masa ke masa telah membawa perubahan yang sangat signifikan. Perubahan itu tidak hanya berdampak pada perkembangan teknologi saja, namun juga pada perkembangan tatanan kehidupan serta pola pikir manusia. Perkembangan teknologi telah membawa pada tingkat kinerja yang cepat dan tepat. Perkembangan tersebut menjadikan manusia seolah-olah menjadi robot yang harus mengikuti perjalanan zaman, karena jika tidak hal itu akan menyebabkan mereka gagap akan Teknologi atau biasa disebut dengan gaptek.

Perkembangan teknologi ditandai dengan munculnya media elektronik seperti teknologi informasi dan komunikasi. Seperti halnya yang kita rasakan saat sekarang ini, bahwasanya teknologi informasi telah mempermudah dalam berinteraksi dan juga dapat menerima berbagai informasi dan berita melalui media tersebut. Kemajuan ini ini telah dirasakan oleh siapapun, tidak hanya orang tua, anak-anak namun juga semua orang terlebih para milenial sekarang, yang mana mereka begitu sangat handal dalam menggunakannya. Kenapa tidak, kemajuan teknologi dan informasi telah berkembang begitu pesat.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Memang benar, bahwa kemajuan teknologi dapat mempermudah berbagai bentuk pekerjaan serta kebutuhan manusia. Namun tidak terlepas dari itu, perkembangan teknologi juga memberikan sisi negatif, seperti menciptakan kesenjangan akan kemungkinan terjadinya kolonialisasi dan perubahan sistem akan nilai-nilai norma yang tanpa disadari telah memasuki perubahan pola pikir masyarakat. hal itu bisa saja ditimbulkan oleh latar belakang seseorang, apakah faktor ekonomi, sosial, politik, lingkungan maupun lainnya. 

Akibatnya banyak kita temui saat ini, informasi yang muncul tanpa adanya bukti empiris, sehingga hal ini dapat mendatangkan disinformasi. Disinformasi adalah suatu informasi yang disampaikan oleh seseorang tanpa adanya kejadian yang sebenarnya, informasi tersebut hanya sebuah rekayasa yang tidak ada bukti yang mendukung keaslian peristiwa tersebut. Yang mana diistilahkan dengan kata hoax, yaitu berita palsu yang disampaikan seseorang secara massif disebarkan kepada orang lain melalui media sosial, sehingga mendorong orang-orang untuk percaya akan peristiwa tersebut.

Berita hoax bisa muncul melalui media sosial seperti gadget, televisi atau bahkan melalui si pembicara langsung. Berita hoax ini dapat menimbulkan kegelisahan, rasa tidak aman, tidak nyaman, dan rasa kebingungan bagi masyarakat. Karena nyatanya berita hoax mampu mengubah pola pikir masyarakat, mereka menganggap bahwa berita ini benar adanya tanpa mencerna kembali berita tersebut. Hal itu disebabkan oleh tampilan berita hoax disajikan dalam kemasan yang sangat rapi. Sehingga masyarakat percaya bahwa ini berita benar.

Informasi yang disampaikan menjadikan kerusuhan bagi masyarakat dan menimbulkan konflik antara individu atau sekelompok orang. Untuk itu, perlu kesadaran dari diri kita masing-masing akan pentingnya melakukan tabayyun sebelum menerima sesuatu. Dengan kesadaran tersebut akan mendatangkan ketentraman bagi diri sendiri apalagi terhadap orang lain. Kesadaran bahwa sebenarnya tidak ada satupun yang sempurna, maka sikap kita sebagai kaum milenial tentunya harus selektif dalam menerima informasi, jangan kita bersikap reaktif dan emosional, apalagi ikut serta dalam menyebar luaskan berita yang tidak pasti.

Page 1 of 2
12Next
Tags: COVID-19DisinformasiEra TeknologiHoaksHoaxMillenialPandemi COVID-19Tabayyun
Previous Post

Sikap Toleransi Gus Dur: dari Didikan hingga Perjumpaan

Next Post

Digital Native dan Upaya Mencegah Radikalisme

Yuli Wahyana

Yuli Wahyana

Mahasiswi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Edisi September 1
Bulletin Islamina

Menerka Misi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

05/09/2024
Next Post
radikalisme

Digital Native dan Upaya Mencegah Radikalisme

memahami hadis

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.