Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Gus Baha Dan Tipologi Muslim Perkotaan

Gus Baha Dan Tipologi Muslim Perkotaan

Gus Baha dan Tipologi Muslim Perkotaan

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
13/01/2021
in Gaya Hidup, Tajuk Utama
29 2
0
30
SHARES
604
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Muslim Urban Menyukai Kajian Gus Baha

Muslim urban atau masyarakat yang beragama Islam di perkotaan adalah gambaran realitas sosial. Dari sisi ekonomi misalnya, terdapat gentrifikasi kelas masyarakat menengah keatas yang hidup di lingkungan pinggiran. Di sisi keagamaan, masyarakat ini terbagi beberapa kategori yang menurut penulis lihat saat ini.

Kategori pertama, adalah urban right. Kelompok Muslim perkotaan ini cenderung konservatif. Kadang-kadang juga mereka lebih fanatik. Kategori ini merupakan kelompok ekonomi menengah keatas yang diantaranya seperti pegawai negeri, karyawan, pegawai kantor, atau pekerjaan yang menghasilkan lebih dari upah minimum.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Kategori yang pertama ini dari aspek relijiusitas sangat tinggi. Misal, on-time shalat, puasa, browsing dalil dari situs internet, aktif dalam kajian keislaman, dan juga mendengar kajian-kajian dari platform media sosial. Muslim kelas ini juga toleransinya rendah, karena selama ini mereka disuguhkan dengan berbagai konten-konten yang tidak mendidik dan merusak ukhuwah islamiyah. Tetapi, belakangan ini kelompok ini mulai tersadarkan setelah mendengar kajian Gus Baha’.

Kemudian kategori kedua yaitu urban left. Masyarakat Muslim ini memiliki pemahaman tersendiri. Agama dianggap hal yang sangat privat. Kategori ini ghirah keagamaannya tidak setinggi kategori pertama tadi. Namun, masyarakat Muslim ini lebih memilih kajian Gus Bahaa sebagai referensi untuk menjelaskan problem yang belum mereka ketahui.

Dan kelompok Muslim terakhir adalah urban middle. Dimana kelompok Muslim urban ini adalah contoh dari umat Nabi Muhammad Saw. Mereka lebih memilih pemahaman tengah atau istilah populernya adalah wasathiyyah. Kelompok ini tidak hanya Gus Baha yang menjadi referensi, tetapi sangat banyak ulama atau habaib yang dijadikan sumber untuk belajar Islam.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Gus BahaIslam Perkotaanislam virtualKH Ahmad Bahauddin NursalimMuslim IndonesiaMuslim KotaMuslim Urban
Previous Post

KH.Muqsith Ghazali: Penjelasan Ulama’ dalam Islam

Next Post

Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Edisi September 1
Bulletin Islamina

Menerka Misi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

05/09/2024
Next Post
Old Books

Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

Pentingnya Vaksinasi Covid 19 Sebagai Bentuk Usaha Pencegahan Seperti Halnya Doa

Pentingnya Vaksinasi Covid 19 sebagai Bentuk Usaha Pencegahan Seperti Halnya Doa

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.