Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Tujuan Beragama: Mewujudkan Kebaikan Bukan Menebar Kejahatan

Tujuan Beragama: Mewujudkan Kebaikan Bukan Menebar Kejahatan

Ijtihad dalam Upaya Menafsir Ulang Al-Qur’an

Siti Mariatul Kiptiyah by Siti Mariatul Kiptiyah
18/02/2021
in Kolom, Populer
3 0
0
3
SHARES
56
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Salah satu hal menarik dari agenda ijtihad Muhammadiyah adalah upayanya dalam menafsirkan ulang Al-Qur’an. Menurut Suara Muhammadiyah edisi 19 tahun 2018, gagasan tentang perlunya Muhammadiyah menyusun tafsir Al-Qur’an telah lama berlangsung yaitu pada 1923.

Pada saat itu, Taman Pustaka, sebuah lembaga khusus di tubuh Muhammadiyah yang bertugas mengurusi masalah perbukuan, penerbitan, dan semacamnya telah mengendalikan tanggung jawab terhadap publikasi Soewara Moehammadijah dan buku-buku agama lainnya. Ide tentang tafsir Al-Qur’an dibutuhkan untuk pengajaran dalam hal membantu para anggota memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan tidak sekadar menghafalkannya.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Baca juga: Muhammadiyah dan Gagasan Dasar Berijtihad

Sebagai kelanjutan dari gagasan tersebut, maka muncullah karya tafsir Al-Qur’an dari tangan para tokoh Muhammadiyah. Literatur-literatur tafsir Al-Qur’an itu ada yang ditulis dengan bentuk karya tafsir, tetapi ada pula yang berupa karya-karya di bidang Al-Qur’an dengan menyematkan penafsiran-penafsiran terhadap ayat-ayat yang dikutipnya sesuai tema pembahasan masing-masing.

Muhammadiyah dan Tafsir Al Qur’an

Beberapa karya tafsir yang muncul pun sangat menarik, di mana Muhammadiyah sebagai organisasi reformis membuktikan dirinya sangat dekat dengan budaya Jawa terutama dalam hal nguri-nguri bahasa dan aksara Jawa sebagai media penulisan karya-karyanya.

Tidak hanya karya tafsir atau terjemah Al-Qur’an, buku-buku agama dan majalah-majalah atau serat-serat yang dipublikasikan oleh Muhammadiyah, juga lembaga-lembaga kecil yang dipimpin anggota Muhammadiyah di Yogyakarta, Surakarta, dan daerah-daerah Jawa Tengah lainnya juga ditulis menggunakan bahasa dan aksara Jawa. Sesuatu yang barangkali saat itu dianggap wajar sekaligus sikap kukuh dalam memegang teguh identitas kejawaan.

Page 1 of 2
12Next
Tags: gagasan ijtihadijtihadmenafsir al qur'anMuhammadiyah
Previous Post

Muhammadiyah dan Gagasan Dasar Berijtihad

Next Post

Adab Terhadap Guru dan Ilmu Pengetahuan

Siti Mariatul Kiptiyah

Siti Mariatul Kiptiyah

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
Next Post
Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Adab Terhadap Guru dan Ilmu Pengetahuan

Api Nasionalisme Putra Bangsa Indonesia Di Makkah

Api Nasionalisme Putra Bangsa Indonesia di Makkah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.