Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Ilusi Jejak Khilafah Di Nusantara

Ilusi Jejak Khilafah Di Nusantara

Ilusi Jejak Khilafah di Nusantara

abhimata by abhimata
15/09/2020
in Gagasan, Tajuk Utama
10 0
0
10
SHARES
204
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ahad, 06 September 2020 M. Bulletin Islamina bekerjasama dengan Damar Institute dan Persada Nusantara beserta panitia lainnya melaksanakan acara Webinar dan bedah bulletin yang bertemakan: “Ilusi Jejak Khilafah di Nusantara”.

Dimoderatori oleh Khairul Anwar, SQ. M.Ag. berserta tiga Narasumber yang expert di bidangnya, antara lain: Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum., beliau adalah guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, kedua, Dr. Zuly Qodir, M.Ag., selaku Peneliti Senior Ma’arif Institute, ketiga, Irjen. Pol. (Purn.) Ir. Hamli, M.E., sebagai pemerhati terorisme.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Hemat kami, dari ketiga Narasumber tersebut terdapat beberapa pembahasan penting yang menjadi catatan kami, diantaranya adalah:

A. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum

Sepanjang perjalanan sejarah Islam, tidak ditemukan sistem khilafah secara tertulis (teks) atau berdirinya al–dawlah al-islamiyah (Negara Islam)sebagaimana kerap kali dikampanyekan oleh kelompok Hizb al-Tahrir[1] tentang tegaknya negara Islam. Model Negara Islam (khilafah) menurut versi mereka diklaim sebagai Institusi atau Negara yang sesuai dengan Islam sejak pada masa Nabi Muhammad SAW. Sehingga secara bersamaan ketiadaan sebuah Negara Islam saat ini dianggap telah menyimpang terhadap asas-asas Islam.

Seperti halnya Pancasilan dalam konteks di Indonesia, di mana kelompok khilafiyah atau Hizb Tahrir Indonesia (HTI) menyebutkan bahwa pancasila bukan cerminan Islam, sebab hukum-hukum yang ditetapkan bukan berasal dari Syari’ah Islam serta jauh dari nilai-nilai keadilan, sehingga dengan keras mereka menolak Pancasila sebagai ideologi dasar Negara. Padahal bila dicermati seksama, bahwa secara  subtansial pancasila menjunjung tinggi serta berkontribusi penuh terhadap nilai-nilai keadilan.

Di mana semangat keadilan ini selaras dengan syari’ah Islam. Bahkan lebih dari itu, bahwa pada sila-sila lainnya juga mencerminkan semangat nilai-nilai keislaman, sehingga sangatlah tabu apabila Pancasila sebagai Ideologi dasar Indonesia itu dianggap telah keluar dari Islam (kafir) karena tidak seirama dengan Islam. Oleh karenanya, kelompok HTI ini boleh dibilang telah terjerat kepada lubang ‘Gagal Faham’.

Di samping itu, mereka juga menolak keras tentang Hak Asasi Manusia (HAM); karena hal ini sebagai propaganda dan Penjajahan Barat. Tetapi secara bersamaan, ketika kelompok tersebut dilarang seperti di Indonesia, malahan yang terjadi mereka mengatakan “pemerintah telah melanggar HAM”. Sekali lagi ini menunjukkan inkonsistensi ideologi atau paham mereka.

Dengan demikian, dalam diskusi beliau Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum., menegaskan bahwa atas fenomena ini maka menjadi penting di dalam memahami sejarah Islam, sejak pada masa Nabi Muhammad SAW hingga bagaimana fakta sejarah Islam bisa tersebar di Nusantara. Bahwa tidak ada secara tertulis (teks) atau manuskrip-manuskrip yang mencatat tentang sistem khilafah atau tegakkan al-dawlah islamiyah itu.

B. Dr. Zuly Qodir, M.Ag.

Apa yang tengah dikampanyekan oleh kelompok Hizb al-Tahrir Indonesia (HTI) penuh dengan manipulasi data. Karenanya itu maka praktek ini menjadi cerminan dari tindakan yang bersifat criminal. Di samping memang secara politis kelompok ini dengan jelas bertujuan dalam rangka melawan dan merebut kekuasaan institusi negara atau lembaga pemerintahan. Sebagaimana halnya ideologi mereka adalah menciptakan negara Islam dan menjadikan sistem khilafah sebagai impian masa depan mereka.

Sebagaimana Hizb al-Tahir ialah gerakan yang bercorak tans-nasional yang bergerak di bidang politik, yang beranggota dari umat Islam se-dunia. Adapun narasi-narasi kampanye yang disampaikan seakan demi merebut pemerhati umat Islam (cuci otak). Bahkan kelompok ini di Indonesia tidak segan-segan ingin mendirikan partai politik dengan mengatasnamakan Islam.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Ilusi Khilafah di Nusantaraislamisasi nusantaraJejak KhilafahJejak Khilafah di NusantaraSejarah Peradaban IslamWebinar Islamina
Previous Post

Menyelamatkan Habib di Nusantara | Bulletin Islamina Vol.1 No.4

Next Post

Pentingnya Security Guard Bagi Penceramah

abhimata

abhimata

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Pentingnya Security Guard Bagi Penceramah

Pentingnya Security Guard Bagi Penceramah

Belajar Dari Rentang Kisah

Belajar Dari Rentang Kisah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.