Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Biografi
Imam Nawawi Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Imam Nawawi Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Imam Nawawi, Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
15/01/2022
in Biografi, Tajuk Utama
13 1
0
14
SHARES
271
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Siapa yang tidak mengenal Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi atau akrab disebut Imam Nawawi (w. 676 H, di usia 45 tahun)? Seorang ulama kesohor pemuka Mazhab Syafi’i yang kapasitas keilmuan dan integritasnya sudah diakui dari penjuru Timur hingga Barat. Syaikhul Islam yang kitab-kitab susunannya banyak dijadikan rujukan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Imam Nawawi juga termasuk salah satu ulama produktif dalam menghasilkan karya pada masanya. Di antara karya yang dianggitnya adalah; Riyadhus Shalihin, al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzzab, Raudha at-Thalibin, Fathul Wahhab, al-Tahqiq, Bustanul Arifin, al-Adzkar, dan lain sebagainya.

BacaJuga

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Dari saking alimnya sosok Imam Nawawi, apabila terjadi perbedaan pendapat antara Imam Rafi’i dan Imam Nawawi dalam menetapkan hukum, maka yang diunggulkan (ikuti) adalah pendapat Imam Nawawi. Walau begitu, siapa sangka orang sekaliber Imam Nawawi ini, lebih memilih menjomblo seumur hidup. Tentu saja, pilihan Imam Nawawi ihwal kejomblowannya itu bukan sembarang pilihan.

Perihal kejomblowan Imam Nawawi ini bahkan dibukukan oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah, seorang murid dari Syekh Zahid Kautsari yang merupakan mufti terakhir dari kerajaan Turki Utsmani periode terakhir, dalam risalahnya yang bertajuk  Al-Ulama Al-Uzzab Alladzina Atsaru Al-Ilma Ala Az-Zawaj, kemudian diterjemahkan oleh Yayan Musthofa, Para Ulama Jomblo: Kisah Cendekiawan Muslim yang Memilih Membujang (2020).

Tak hanya Imam Nawawi. Dalam risalahnya tersebut, Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah juga menyebutkan sederet daftar para ulama-ulama yang memilih menjomblo seumur hidup. Misal, Ibnu Jarir At-Thabari sang sejarawan, ahli tafsir, dan seorang faqih-ushuli terkemuka pada abad pertengahan, Imam Az-Zahid Al-Abid seorang ahli hadis dan fikih yang tiada duanya pada zamannya, kemudian Imam Az-Zamakhsyari sang begawan nahwu dan bahasa yang beraliran Muktazilah, dan masih banyak ulama lainnya.

Karena itu, kepada para jomblowan-jomblowati, tidak usah risau dan khawatir. Sebab, pilihan panjenengan-panjenengan semua sudah ada mazhabnya masing-masing dari para ulama yang kapasitas keilmuan serta integritasnya tak ada seorang pun yang meragukan. Dengan begitu, memilih menjomblo untuk seumur hidup pun, tidak melulu sebuah hal negatif. Bahkan sebaliknya, menjomblo seumur hidup, bisa menjadi hal yang bersifat positif.

Kembali kepada Imam Nawawi. Perihal kejomblowannya itu, kita bisa menemukan ketegasan dari beliau, sebagaimana yang termaktub dalam Muqodimah (bagian pembuka) kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzzab (kitab komentar dari kitab Al-Muhadzzab). Dalam karyanya ini, Imam Nawawi secara tegas dan lugas menyatakan dukungan atas “thariqoh jomblowiannya”. Dengan menyitir beberapa argumentasi para ulama. Seperti Al-Hafizh Al-Khatib Al-Baghdadi (ulama pakar hadis dan sejarawan) yang berpesan demikian,

يستحب للطالب أن يكون عزبا ما أمكنه، لئلا يقطعه الاشتغال بحقوق الزوجة، والاهتمام با لمعيشة، عن إكمال طلب العلم

Artinya: “Dianjurkan bagi penuntut ilmu (pelajar) untuk menjomblo sebisa mungkin, agar kesibukan kewajiban-hak suami-istri dan mencari nafkah tidak memotong (mengganggu) proses kesempurnaan mencari ilmu”. (Lihat, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzzab, Juz I, hal. 65)

Page 1 of 2
12Next
Tags: Abu Zakariya bin Syaraf an-NawawiBiografibiografi ulamaImam NawawiUlamaUlama Jomblo
Previous Post

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 (2)

Next Post

Indonesia Berdoa untuk Korban Kekerasan Seksual

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Next Post
Indonesia Berdoa untuk Korban Kekerasan Seksual

Indonesia Berdoa untuk Korban Kekerasan Seksual

Nasib Nasab Syarifah

Nasib Nasab Syarifah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    309 shares
    Share 124 Tweet 77
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.