Jumat, Oktober 10, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Islamisme Dan Geliatnya Di Kancah Pendidikan Nasional

Islamisme Dan Geliatnya Di Kancah Pendidikan Nasional

Ini Alasan Utama Setiap Anak Berhak Menerima Pelajaran Agama

Admin Islamina by Admin Islamina
27/02/2021
in Kajian, Tajuk Utama
6 0
0
6
SHARES
121
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ketujuh. Fungsi penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain (Abdul Majid & Dian Andayani, 2005).

Pelajaran agama yang diajarkan di sekolah-sekolah diharapkan menjadi dasar dan pondasi karakter yang baik bagi peserta didik. Menurut Lickona (dalam Soryani, 2015) terdapat tiga komponen karakter baik, (1) pengetahuan moral, (2) perasaan moral, (3) tindakan moral.

BacaJuga

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dalam hal ini, pendidikan karakter sangat perlu ditanamkan kepada peserta didik supaya kelak menjadi bekal menghadapi tantangan globalisasi yang sekarang telah dirasakan oleh bangsa Indonesia. 

Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan 18 nilai karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. 

Pentingnya Menanamkan Toleransi di Sekolah

Yang menjadi perhatiaan adalah salah satu nilai karakter yang sangat kurang ditanamkan di Indonesia adalah toleransi. Menurut Tilaar dalam Soryani (2015) menjelaskan bahwa bhineka tunggal ika menuntut sikap toleransi yang tinggi dari setiap masyarakat. Sikap toleransi dapat membentuk masyarakat yang beragam, tetapi tetap satu.

Walaupun usaha menanamkan nilai karakter toleransi sudah dilaksanakan melalui pendidikan, kenyataannya semua tingkatan pendidikan belum menanamkan nilai karakter toleransi. Hal ini terbukti dari adanya sikap intoleran yang terjadi di Indonesia.

Untuk itu, sekolah sebagai organisasi kerja memerlukan kepala sekolah memiliki peran yang kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan, dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap (Wibowo, 2013).

Dengan demikian dapat diartikan bahwa tindakan kepala sekolah adalah tindakan yang sangat fundamental dan menentukan eksistensinya sebagai pemimpin yang akan menyebabkan tindakan para guru yang berkarakter, staf berkarakter dan peserta didik yang berkarakter pula. 

Di samping itu, pedoman kurikulum merupakan salah satu faktor penunjang proses pembinaan toleransi dan peduli sosial siswa. Manajemen kurikulum bukan hanya dibatasi dalam ruang kelas, tetapi menyangkut kegiatan pengelolaan di luar kelas seperti ekstrakurikuler, bahkan di luar lembaga pendidikan bersangkutan selama masih diprogramkan, yang terarah pada efektifitas pelaksanaan kurikulum.

Agar pelaksanaan kurikulum bisa berjalan secara efektif dan efisien, pemerintah pusat telah mengeluarkan pedoman-pedoman umum yang harus diikuti oleh setiap institusi pendidikan, dalam menyusun perencanaan yang sifatnya operasional, (Wibowo, 2013).

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Agamaagama islamalasan utamaIntoleranpendidikPendidikan Islamtoleransitoleransi pendidikan
Previous Post

Cara Menyikapi Perbedaan Pandangan di Kalangan Ulama

Next Post

Bagaimana Pemerintah Merespon Lahirnya Kembali Gerakan-Gerakan Khilafah di Indonesia?

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

gerakan gen z
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Next Post
Membaca Masa Depan Isis Pasca Keruntuhannya

Bagaimana Pemerintah Merespon Lahirnya Kembali Gerakan-Gerakan Khilafah di Indonesia?

Mengenal Istilah ‘hijrah’ Dalam Islam

Mengenal Istilah 'Hijrah' dalam Islam

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    311 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.