Islamina.id – Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul yang terakhir sebagai penutup diutusnya para Nabi. Begitu juga umatnya sebagai umat yang terakhir. Namun Allah memberikan keistimewaan kepada umatnya.
Hal ini seperti keterangan dalam Hadits:
عن أبي ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﺃﻧﻪ ﺳﻤﻊ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: ﻧﺤﻦ اﻵﺧﺮﻭﻥ اﻟﺴﺎﺑﻘﻮﻥ. رواه البخاري.
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: ” Kami Umat yang terakhir, tetapi masuk surga terlebih dahulu.”(HR. Bukhari).
Imam al-Munawi dalam Faidhul al-Qadir menjelaskan bahwa Umat Nabi Muhammad diberikan kenikmatan berupa dijadikan saksi untuk seluruh Umat terdahulu serta dicatat sebagai sebagai sebaik-baiknya Umat.
Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
Abu al-Lais as-Samarkandi dalam kitab Tanbih al-Ghafilin mengutip kisah tentang Nabi Adam yang menjelaskan:
Sesungguhnya Allah memberikan empat keistimewaan kepada Umat Nabi Muhammad yang tak diberikan kepadaku:
ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻋﻄﻰ ﺃﻣﺔ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺭﺑﻊ ﻛﺮاﻣﺎﺕ ﻣﺎ ﺃﻋﻄﺎﻧﻴﻬﺎ:
Pertama, Allah menerima taubatku di Makkah, sedangkan Umat Nabi Muhammad akan diterima taubatnya dimanapun ia berada.
Kedua, waktu disurga aku memakai pakaian, tapi ketika aku melakukan kemaksiatan, maka seketika aku menjadi telanjang. Sedangkan Umat Nabi Muhammad bermaksiat dengan telanjang bulat, kemudian Allah menutupinya.