Fenomena akhir-akhir ini banyak orang yang hidupnya selalu dipenuhi angan-angan belaka tapi tak mau usaha. Keinginannya saat tua ingin kaya raya, dikelilingi istri cantik jelita, dan berharap bisa masuk surga. Sungguh sangat memprihatinkan.
Hal ini akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain khususnya remaja saat ini sangat menyimpang prilaku kehidupannya, sekolah ditinggalkan, tawuran sudah menjadi kebiasaan.
Menurut Imam al-Jurjani dalam at-Ta’rifat menjelaskan definisi dzalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Kata dzalim merupakan lawan dari sifat adil.
Dari definisi ini, kita harus berupaya untuk selalu menjadi orang yang mampu menempatkan kewajiban sesuai tempatnya maupun memberikan hak kepada orang lain sesuai proporsinya.
Syeh Muhammad bin Abdul Karim dalam Mausu’ah al-Kisanzan mengutip pendapat Abu Abdurrahman As-Sulami pengarang Tabaqat As-Sufiyah yang berpendapat:
يقول الشيخ أبو عبد الرحمن السلمي :” الظلم على ثلاثة أوجه : ظلم مغفور ، وظلم محاسب ، وظلم غير مغفور .فالظلم المغفور : ظلم الرجل نفسه .والظلم المحاسب : ظلمه أخاه .والظلم الذي لا يغفر : هو الشرك”
Artinya:
kezaliman terbagi menjadi tiga macam: kezaliman yang dimaafkan, kezaliman yang akan dihisab, kezaliman yang tak akan diampuni. Penjelasan kezaliman yang dimaafkan yaitu kezaliman seseorang kepada dirinya sendiri. Sedangkan kezaliman yang akan dihisab adalah mendzalimi saudaranya. Dan kezaliman yang tak akan diampuni adalah melakukan syirik atau menyekutukan Allah.
Tiga Macam Kedzaliman
Penjelasan Abu Abdurrahman As-Sulami dapat digambarkan bahwa kedzaliman terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pertama. Kedzaliman yang dimaafkan ظلم مغفور) ) yaitu bila seseorang melakukan kezaliman kepada diri sendiri dengan melakukan kejahatan maupun kemaksiatan seperti meminum hal-hal yang memabukkan.
Baca juga:
- Islam Mengutuk Kedzaliman, Ini 3 Kategorinya
- Mencela Sesembahan Non Muslim Dilarang Agama, ini penjelasannya
- Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jama’ah karya KH. Ali Maksum Krapyak
Kedua. Kedzaliman yang akan dihisab (ظلم محاسب) yaitu bila seseorang mendzalimi orang lain, baik tetangga, maupun teman.
Akhir-akhir ini banyak kejadian tetangga menyerobot tanah saudaranya, bahkan masjid atau musolla yang telah diwakafkan orang tuanya diambil alih dirinya sebagai hak waris. Semuanya akan menjadi catatan masyarakat dan diakhirat akan dihisab.
Ketiga, Kedzaliman yang tak akan diampuni (وظلم غير مغفور) yaitu menyekutukan kepada Allah dengan meyakini bahwa Ia mempunyai anak, atau ada yang menyamainya.