Beberapa tahun belakangan ini sering terdengar simpang siur mengenai krisis sosial, tindak kriminal, pelecehan seksual dan beberapa kasus korupsi yang memenuhi berita-berita di setiap televisi, koran maupun radio, hal demikian menunjukkan bagaimana sumber daya manusia (SDM) di Indonesia masih sangat di bawah standar kata baik, secara tidak langsung hal-hal seperti ini menyangkut jauh terhadap pendidikan di Indonesia yang dinilai masih kurang jauh dari kata berhasil mendidik anak sebagai penerus bangsa, meskipun disisi lain beberapa orang dari negeri ini berhasil menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional dan beberapa juga terjadi konflik antar umat beragama di Indonesia belakangan ini. Hal ini menjadikan republik ini menjadi tak kondusif, di setiap pagi berita penuh akan hal-hal yang menyangkut krisis moral dan sosial.
Agama Islam merupakan agama mayoritas di negara Indonesia ini, bahkan beberapa kasus kriminal maupun hal hal yang mencakup sosial adalah mereka yang beragama Islam, namun men-judge dengan memandang sebelah mata adalah hal yang salah, pada dasarnya agama Islam merupakan ajaran yang mana mengajarkan untuk memberikan kasih sayang kepada sesama makhluknya, bahkan dalam sejarah peperangan Islam di masa lampau tak jarang para panglima Islam mengajarkan hal hal yang berkaitan dengan toleransi, hal-hal semacam itu yang semakin lama semakin pudar, semakin kesini kita akan mendapati konflik-konflik yang berbau agama (pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk berlaku sosial yang baik). Meninjau dari lembaga-lembaga pendidikan Islam baik dari jenjang terendah hingga jenjang pendidikan tertinggi dalam ajaran Islam, Islam selalu menekankan untuk berlaku sosial yang baik, baik kepada saudara, sahabat, dan tetangga baik muslim maupun non-Muslim, jadi apakah permasalahan diatas menjadikan Islam sebagai sumber akan permasalahan tersebut atau sebagai solusi?
Baca Juga: Menyelami Nilai-nilai Sufisme di Era Krisis Nilai
Setelah mengetahui bagaimana Islam yang sesungguhnya maka akan merubah pandangan terkait Islam adalah ajaran keras maupun sebagainya, secara jelas islam mengajarkan kebaikan dengan mengajarkan tata cara bersosial yang baik dan benar, mengenai akar permasalahan yang terjadi di atas bukan lain ialah segelintir oknum yang mengatasnamakan agama sebagai ‘tameng’ dalam melakukan tindak kriminal yang dimana hal itu memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan sosial dimana dengan munculnya islamophobia yang tak asing di telinga kita, hal tersebut adalah akibat atas tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sesuai dengan pandangan diatas memperbesar faktor bahwa itu bukan seratus persen ajaran-ajaran yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam, namun dilihat dari situasi modern saat ini, dengan kecepatan internet yang dapat digunakan oleh banyak orang untuk menyebarkan berita, tak jarang ada ideologi-ideologi yang masuk ke dalam Indonesia melalui media internet yang sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengajarkan ideologi terlarang kepada masyarakat Indonesia, Islam sebagai kontrol dalam kehidupan manusia sebagaimana ketika sosial yang tidak disertai dengan agama hanya akan menimbulkan pertentangan antara saudara seiman maupun tidak seiman, hal itu lah di tekankan Islam sebagai Rahmatan lil alamin yang mengatur kehidupan manusia dari hal terkecil hingga hal hal pokok manusia sudah diatur dan diajarkan dengan apa yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan kehidupan bersosialnya.