Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
kelompok teroris memahami surga

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Kekeliruan Kelompok Teroris dalam Memahami Surga

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
29/05/2022
in Kolom, Tajuk Utama
6 0
0
6
SHARES
122
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Akibatnya, mereka memahami ajaran Islam secara serampangan, apa adanya, dan sesuai hawa nafsunya sebagaimana pemahamannya tentang jannah, surga. Surga, demikian kelompok teroris dapat ditempuh oleh seseorang hanya melalui jalur jihad; peperangan dan aksi bom bunuh diri. Seolah-olah, jaminan seseorang bisa masuk surga adalah dengan berperang dan meledakkan dirinya sendiri. Maka jika keduanya dijalankan, sudah pasti mereka masuk surga. Sungguh pemahaman yang sangat jauh dari esensi ajaran Alquran dan Rasulullah.

Saya sepakat dengan pendapat Syekh Ali Jum’ah salah satu ulama terkemuka di Mesir spesialis fikih dan ushul fikih yang bermazhab Syafii menyatakan, “Agama tidak mengajarkan terorisme. Terorisme tidak mungkin lahir dari agama, ia hanya produk dari akal yang tidak sehat, hati yang keras dan jiwa yang sombong”.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Lebih dari itu, bukankah Allah telah menyatakan secara tegas, lugas dan gamblang di dalam Alquran, yaitu;

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًا وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَا اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ.

Artinya: “Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS. Al-Maidah {2}:32)

Inilah yang saya sebut sebagai kekeliruan kelompok teroris dalam memahami surga. Padahal syarat seseorang bisa masuk surga tidaklah cukup hanya bermodalkan keimanan semata, tetapi juga harus dibarengi dengan sikap saling mencintai, mengasihi, dan menebarkan kedamaian terhadap sesama. Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah Saw bersabda;

لَا تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَلَا تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ.

Artinya: “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Imam Muslim)

Jelaslah bahwasanya surga itu adalah tempat bagi orang-orang yang mengimani Tuhan serta memiliki sikap kasih sayang, saling mencintai, dan suka menebarkan kedamaian di antara umat manusia. Sebaliknya, surga bukan tempat bagi para pembuat teror, perusuh, pemecah belah serta gemar melakukan kerusakan di muka bumi sebagaimana yang dipahami para kelompok teroris; suka melakukan peperangan dan aksi bom bunuh diri dengan dalih menegakkan ajaran Islam. Wallahu A’lam

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Pendanaan TerorismeradikalismeSurgateologi terorisTerorisTerorisme
Previous Post

Perlukah Pemisahan Laki-Laki – Perempuan dalam Lembaga Pendidikan?

Next Post

Keselarasan Islam dan Stoisisme

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Islam dan Stoisisme

Keselarasan Islam dan Stoisisme

Toleransi Kota Kudus

Belajar Unjuk Toleransi dari Kota Kudus

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.