Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bangun Komunikasi

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bangun Komunikasi

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bangun Komunikasi

Ahmad Rusdi by Ahmad Rusdi
23/07/2020
in Kolom
5 0
0
5
SHARES
107
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dengan sifat yang demikian luar biasa bagi remaja seusia beliau, maka tidak heran ketika sang ayah Ibrahim AS menyampaikan perintah Allah untuk menyembelih dirinya, sang putra menjawab dengan jawaban yang santun dengan kalimat yang mengggetarkan jiwa, kalimat yang—mungkin pada saat ini— sangat sukar kita dapatkan pada anak-anak seusia Ismail. Jawaban dari seorang anak yang sudah demikian tertanam iman dan ketaatannya untuk berbakti pada Alah dan orang tuanya. Jawaban dari seorang anak remaja yang merupakan hasil dari proses pendidikan keluarga yang luar biasa.

Perhatikan kalimat jawaban ismail yang menggetarkan jjiwa tersebut kala menjawab pertanyaaan ayahnya. Kalimat yang menggambarkan keridhoan dan keikhlasannya akan apa yang terjadi pada dirinya. Dan Ismail pasti sadar betul, bila perintah tersebut dilaksanakan ayahnya, maka berarti dia akan meninggalkan dunia, meninggalkan ibu serta ayah yang dikasihinya. “ If’al ma tu’maru Satajiduniy in syaa Allah min ash-Shabirin, “ Lakukan ayah …in syaa Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”:

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran


فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قالَ يا بُنَيَّ إِنِّي أَرى‏ فِي الْمَنامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ ما ذا تَرى‏ قالَ يا أَبَتِ افْعَلْ ما تُؤْمَرُ سَتَجِدُني‏ إِنْشاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرينَ

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (Q.S. ash-Shaffāt: 102).

Dari ayat di atas, kita juga bisa mengambil ibrah yang lain dari keluarga Ibrahim AS, yaitu: Kesantunan dan kasih sayang orang tua pada anak serta terbangunnya komunikasi dan dialog antara orang tua dan anak. Disitu ada dialog, ada komunikasi antara dirinya dengan anaknya. Pelajaran ini hendaknya kita jalankan juga di keluarga kita, untuk membangun dialog dengan anak terutama ketika anak sudah baligh dan dewasa, sudah bisa diajak berbicara dan tukar pikiran.

Dan bila kita gagal, maka akan akan berpengaruh pada kesuksesan kita dalam mendidik anak. Anak tidak betah di rumah, anak justru sering curhat pada orang lain dibanding diri kita. Ketika mereka menghadapi persoalan yang membutuhkan bimbingan dan arahan dalam mencari solusinya, mereka justru mencurahkan dan mengeluhkannya pada temannya atau orang lain. Yang bisa jadi solusi yang didapatkan bukan solusi yang tepat, tapi solusi yang menimbulkan permasalahan baru yang justru lebih mendatangkan madharat buat dia, bahkan keluarga. Tidak seperti motto—-meminjam istilah pegadaian— “menyelesaikan masalah tanpa masalah.”

Bangun komunikasi, bangun dialog dengan bijak. Anak adalah investasi kita di masa depan, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Di akhir tulisan, saya ingin menyampaikan kata-kata yang tidak jarang saya ucapkan kepada para sahabat dan jamaah pengajian “ Salah satu faktor kegagalan orang tua dalam mendidik anak adalah karena ketidakmampuannya dalam membangun komunikasi dan dialog dengan anaknya.

Wallahu a’lam
Semoga bermanfaat.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Ayah dan AnakIsmailKeluarga IslamKomunikasiMendidik AnakMenggapai SurgaMeraih SurgaNabi Ibrahim
Previous Post

Pesan Wahyu Pertama: Umat Islam Dianjurkan Untuk Membaca

Next Post

Larangan Memotong Kuku, Mencukur Rambut, dan Mengapa Tidak?

Ahmad Rusdi

Ahmad Rusdi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Next Post
Larangan Memotong Kuku, Mencukur Rambut, Dan Mengapa Tidak?

Larangan Memotong Kuku, Mencukur Rambut, dan Mengapa Tidak?

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Keluarga Khalilullah

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Keluarga Khalilullah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.