Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Keluarga Khalilullah

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Keluarga Khalilullah

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Keluarga Khalilullah

Ahmad Rusdi by Ahmad Rusdi
24/07/2020
in Kolom
6 0
0
5
SHARES
97
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Setelah sekian lama terpisah, akhirnya Ibrahim AS yang sudah demikian kangen dengan putra dan istrinya tersebut berangkat menuju Mekah, tempat Hajar dan Ismail beliau tinggalkan. Ketika beliau sampai di satu tempat, yaitu Arafah beliau melihat istri dan putranya sedang menggembala. Dan Arafah menjadi saksi pertemuan keluarga yang sama-sama dilanda kerinduan yang mendalam. Setelah melepas kerinduan, mereka bertiga berangkat kembali ke Mekah dan sebelumnya bermalam di Muzdalifah. Di sinilah kemudian Ibrahim AS memperoleh perintah Allah SWT agar mengurbankan putranya, Ismail AS yang baru saja beliau temui. Yang kemudian dalam proses pengurbanan tersebut, dengan kuasa dan kehendak Allah, digantikan dengan seekor kibasy (domba).

Lahirnya Ismail sebagai anak yang memiliki keimanan yang kuat, ketulusan hati dan ketaatan serta keikhlasannya dalam menjalankan perintah Allah SWT, bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Tapi ada proses di situ, ada tarbiyah yang luar biasa yang dilakukan orang tuanya sehingga memiliki seorang anak remaja yang benar-benar memahami makna iman dengan kedalamannya. Dengan kedalaman imannya itulah Ismail sadar dan paham benar bahwa dirinya bahkan nyawa yang ada pada dirinya pada hakikatnya adalah milik Allah (Inna Lillah) oleh karenanya sudah sepatutnya digunakan untuk taat kepada Sang pemberi hidup yaitu dengan menjalankan perintah-Nya tentu dengan penuh keridhoaan dan keikhlasan karena Allah.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Untuk mendidik ana-anak kita supaya punya keimanan yang kuat, ketulusan hati dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah, kita bisa belajar dari Khalilullah AS dan istrinya agar anak-anak kita bisa menjadi qurrata a’yun. Salah satunya adalah Kesungguhan dalam berdoa.
Kehamilan Hajar merupakan salah satu dari hasil kesungguhan berdoanya nabiyallah Ibrahim AS. Selain doa yang sudah tertulis di atas, terkait dengan permohonan minta keturunan, Ibrahim AS juga berdoa:

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Ya Tuhan kami jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu dan (jadikanlah) anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu juga dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara daan tempaat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Baqarah: 128).

Doa di atas bukti kesungguhan Ibrahim AS dalam berdoa dan bahkan diabadikan dalam al-Quran. Ikhtiar semacam ini merupakan ikhtiar yang dilakukan Ibrahim AS sebelum anaknya dilahirkan. Merujuk dari kisah Ibrahim dan juga firman-firman Allah yang lain yang terdapat dalam al-Quran —seperti kisah keluarga Imran— para pakar pendidikan Islam mengangkat teori “Pranatal Education” (Pendidikan itu dimulai sebelum anak dilahirkan) Diantara pakarnya antara lain: a) Prof. Dr. Zakiah Darajat dengan bukunya Ilmu Jiwa Agama; b) Dr. H. Ali Akbar dengan bukunya Merawat Cinta Kasih ; c) Prof. Dr. H. Baihaqi A.K dengan bukunya “Mendidik Anak Dalam Kandungan.”

Selain kesunggguhan dalam berdoa, apa lagi yang hendaknya dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya sebelum dilahirkan atau masih dalam kandungan sehingga menjadi anak yang qurrata a’yun?

In syaa Allah tulisan yang akan datang menjawabnya.

Wallahu a’lam
Semoga bermanfaat.

Continue Reading
Page 2 of 2
Prev12
Tags: IbrahimKeluargaKeluarga IslamKhalilullahMendidik AnakMenggapai SurgaNabi Ibrahim
Previous Post

Larangan Memotong Kuku, Mencukur Rambut, dan Mengapa Tidak?

Next Post

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Beri Pengertian Kepada Anak

Ahmad Rusdi

Ahmad Rusdi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Next Post
Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Beri Pengertian Kepada Anak

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Beri Pengertian Kepada Anak

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bersyukur Kepada Allah

Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bersyukur Kepada Allah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.