Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Perempuan Dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran Dari Simpatisan Menjadi Martir

Perempuan Dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran Dari Simpatisan Menjadi Martir

Kriminalisasi Gerakan Wahabiyah

Roland Gunawan by Roland Gunawan
07/04/2021
in Kolom, Tajuk Utama
7 0
0
7
SHARES
148
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Perjalanan pembunuhan dan kejahatan gerakan Wahabiyah yang diatur sedemikian rupa menyebar luas ke seluruh Jazirah Arab dan sekitarnya, bahkan sampai ke Yordania dalam pertempuran Zizya antara suku-suku Yordania dan kelompok Wahabiyah. Mereka menyerang Riyadh dan merampas harta para penduduknya. Mereka juga menyerang Thaif dalam sebuah aksi pembantaian sangat terkenal di dalam sejarah.

Perkawinan Ideologi Wahabi dan Ikhwanul Muslimin 

Pemikiran Wahabiyah tumbuh dan berkembang hingga bertemu dengan gerakan Ikhwanul Muslimin pada tahun 1970-an dalam sebuah penyatuan antara pemikiran Islam politik Ikhwanul Muslimin dan gerakan Wahabiyah. Saat itu, salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin, Abdullah Azzam, yang dulunya pernah bekerja sebagai guru di Arab Saudi dan kemudian menjadi seorang ideolog terorisme paling terkenal di dunia, meminta salah seorang anggota kelompoknya pergi ke Afghanistan untuk membentuk “Qaidah Jihad Mutaqaddimah” (basis jihad lanjutan) yang di kemudian hari menjadi perisai militer bagi gerakan Ikhwanul Muslimin. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Dan yang paling mengejutkan adalah bahwa pemimpin organisasi Al-Qaeda saat ini, Aiman Al-Zhawahiri, ternyata adalah seorang dokter Ikhwanul Muslimin yang dikirim ke Afghanistan untuk merawat para jihadis yang terluka, bersama dengan banyak dokter lain, termasuk Abdul Mun’im Abul Futuh, mantan calon presiden Mesir.

Wajah Wahabiyah di Zaman Modern

Di zaman modern kejahatan Wahabiyah dimulai dengan munculnya Al-Qaeda dan gerakan Taliban. Penyebaran ideologi Wahabiyah terus berlangsung karena adanya dana besar-besaran dari Arab Saudi dan Qatar kepada channel-channel keagamaan yang menjadi mesin propaganda besar-besaran yang diarahkan untuk menolak kelompok-kelompok lain. Misalnya, ada channel-channel untuk menyerang aliran Syiah, channel-channel untuk menyerang kelompok sufi, dan channel-channel untuk menyerang agama Kristen. 

Kejahatan yang tak terhitung jumlahnya muncul pada awal tahun 1990-an di Aljazair. Kelompok-kelompok ekstremis berpaham Wahabiyah membunuh banyak penduduk Aljazair, yang kemudian menyebar dalam bentuk aksi-aksi peledakan bom di seluruh dunia yang memotivasi para pendukung utama Al-Qaeda di Afghanistan dan pihak-pihak pemasok senjata untuk memperkuat aksi-aksi brutal mereka. Mereka meledakkan sejumlah kereta di Inggris dan Spanyol, sebelum dimulainya perang besar mereka di Irak yang setiap hari tenggelam dalam lautan darah.

Baca juga: Islam Melarang Terorisme, Apapun Alasannya

Pada awal krisis di Suriah, Al-Qaeda dan penganut ideologi Wahabiyah mengirimkan ribuan pengikutnya ke Suriah. Mereka menghabisi sekte-sekte dengan cara mengerikan: menyembelih, menguliti, memenggal kepala, dan membakar orang hidup-hidup hingga menjadi tengkorak dalam adegan menjijikkan yang menunjukkan tingkat kebrutalan mereka.

Pemikiran Wahabiyah

Sebagaimana ditetapkan oleh Muhammad ibn Abdil Wahab, yang menyerukan penyingkiran kelompok-kelompok lain yang dianggap menolak “agama yang benar”, harus dikriminalisasi secara internasional seperti nazisme dan fasisme beserta kelompok-kelompok politiknya. Inilah kampanye yang harus mulai dilakukan oleh komite-komite hak asasi manusia dan hukum dalam rangka mengajukan gugatan hukum internasional atas mereka. Pihak sponsor, pemberi dana, para pendukung baik tokoh agama maupun tokoh politik, harus diberi sanksi sebagai keharusan moral. 

Kita tidak perlu ragu untuk mengatakan bahwa gerakan dan ideologi Wahabiyah bertentangan dengan kemanusiaan. Gerakan ini menyerukan genosida dan pembersihan etnis. Kita harus bekerja keras dan bersungguh-sungguh sampai meredupnya api kebencian biadab dan membabi buta yang diberangkat dari pernyataan Muhammad ibn Abdil Wahab di Najd, “Orang yang masuk ke dalam dakwah kami, maka ia memiliki apa yang kami miliki dan baginya hak apa yang menjadi hak bagi kami. Sedangkan orang yang tidak masuk bersama kami, maka ia kafir, darah dan hartanya halal.”

Dapatkan Bulletin Islamina terbaru dapat diakses melalui tautan berikut:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: gerakan wahabiyahkriminalisasiMuhammad bin Abdul WahabWahabismewahabiyahwahhabi
Previous Post

Kenapa Perempuan Jadi Teroris?

Next Post

Taat Pemerintah yang Sah Termasuk Mengagungkan Allah

Roland Gunawan

Roland Gunawan

Wakil Ketua LBM PWNU DKI Jakarta

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Menjadi Muslim Yang Cinta Tanah Air

Taat Pemerintah yang Sah Termasuk Mengagungkan Allah

Perempuan, Ekstremisme, Dan Terorisme

Perempuan, Ekstremisme, dan Terorisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.