Kedua, kata al-Insan diatas ditujukan untuk orang kafir, hal ini merupakan sifat ditujukan untuk mereka yang sering berputus asa, seperti pada potongan ayat ini
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ (87
Artinya: Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.(QS. Yusuf/12:87).
Golongan yang Tangguh Menghadapi Ujian
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa karakter manusia senang saat mendapatkan nikmat, namun putus asa ketika ujian turun beruntun, namun ada dua golongan yang mendapatkan pahala yang besar dan mendapatkan ampunan, yaitu:
Pertama, orang yang bersabar. Ia sangat memahami lika-liku kehidupan, bahwa dunia ini penuh hikmah yang harus digali.
Bila dalam kondisi ekonomi berkurang ia selalu berpositif thinking kepada Allah bahwa selalu ada hikmah yang diberikan untuknya, terutama agar tak tak boros dalam manejemen pengeluaran serta selalu menyiapkan diri dikala kekurangan.
Baca selengkapnya di Syahadat.id