Para pelaku pengeboman mungkin mengira apa yang ia lakukan itu merupakan sebuah kebaikan, tapi sebaliknya, hal itu merupakan sebuah kejahatan kemanusiaan yang harus ditumpas sampai ke akarnya. Sampai ada sebuah kaidah yang berbunyi:
اﻟﻄﺎﻋﺔ ﺇﺫا ﺃﺩﺕ ﺇﻟﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺭاﺟﺤﺔ ﻭﺟﺐ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻓﺈﻥ ﻣﺎ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ اﻟﺸﺮ ﺷﺮ
Artinya: Ketaatan yang mendatangkan kemaksiatan, kemungkaran, maka wajib ditinggalkan, alasannya adalah sesuatu yang akan mendatangkan kejahatan, kejelekan maka itu termasuk bentuk kejahatan.
Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa para pelaku pengeboman sangat dikecam oleh semua pihak karena sangat bertentangan dengan ajaran agama. Pada dasarnya, ajaran agama selalu mengajarkan kebaikan serta melarang umatnya untuk berbuat kejahatan.
Imam Ibnu Asyur dalam tafsirnya menjelaskan bahwa penyebab seseorang mendapatkan keberuntungan di dunia adalah dengan mensucikan diri dari segala macam kejahatan maupun kemaksiatan.
Begitu juga kunci segala keburukan dan kerugian adalah kurangnya kepedulian untuk memperbaiki diri atau jiwa.
Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir mengutip nasehat Ibnu Arabi
ﻣﻦ ﺃﻛﺒﺮ ﺃﻣﺮاﺽ اﻟﻨﻔﺲ اﻟﺘﺰاﻡ ﻗﻮﻝ اﻟﺤﻖ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻮﻃﻦ ﻭﺩﻭاﺅﻩ ﻣﻌﺮﻓﺔ اﻟﻤﻮاﻃﻦ اﻟﺘﻲ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺼﺮﻓﻪ ﻓﻴﻬﺎ
Salah satu penyakit hati adalah berpegang pada kebenaran tetapi tak sesuai penempatannya. Solusinya adalah harus mawas diri dalam bersikap dan mengetahui tempatnya.