2. Kurban termasuk amalan yang dicintai Allah
Banyak amalan bila dikerjakan seseorang maka akan mendatangkan kecintaan dari Allah Tuhan semesta alam.
Ini sesuai sabda Nabi Muhammad
مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya: “Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.”(HR. Turmudzi).
Hikmah Kurban yang perlu dipetik
Dari pemaparan diatas dapat dipahami bahwa tujuan utama (maqasid) kurban adalah supaya manusia bertakwa kepada Tuhannya.
Hal ini sebagai kata kunci agar manusia mampu mengkombinasikan hubungan yang baik kepada Tuhan juga kepada sesama manusia terutama orang yang sangat membutuhkan bantuan.
Baca selengkapnya di Syahadat.id