Sedangkan Syeh Nawawi al-Bantani dalam Tafsirnya Marah Labid menjelaskan bahwa Allah mengkhususkan ruku’ dalam Ayat ini bertujuan untuk menarik simpati orang Yahudi agar mau Shalat berjamaah dengan kaum Muslimin karena shalatnya orang Yahudi tidak memakai ruku’.
Fungsi Shalat dan Zakat
Dari beberapa tafsir diatas kita mendapat penegasan mengenai pentingnya Shalat yang merupakan bentuk komunikasi seorang hamba dengan Allah sebagai Tuhannya.
Bila hal ini dilakukan maka akan terjalin hubungan yang baik dengan-Nya (Hablumminallah) sehingga terbentuk keshalehan spiritual atau kebaikan dalam dirinya, juga dengan adanya perintah zakat agar hubungan dengan sesama manusia menjadi lebih baik.
Yang berlebih harta membantu yang kekurangan harta, begitu sebaliknya yang kekurangan harta sudi mendoakan yang kelebihan harta. Keduanya saling membutuhkan satu dan yang lainnya.
Dan hal penting yang menjadi Syiar Agama pada era ini adalah Shalat berjamaah di Masjid atau Mushalla karena ini menjadi simbol kekompakan umat Islam, dan sebagaimana kita ketahui pahala shalat berjamaah akan dilipat gandakan oleh Allah.
baca selengkapnya di sini