Karya-karya Izzuddin bin Abdussalam dalam berbagai disiplin keilmuan diantaranya:
Pertama, dalam bidang Tafsir: Fawaid fi Musykil al-Qur’an, An-Nukat wa al-Uyun. Tafsir Al-Qur’an al-Adzim.
Kedua, dalam bidang Hadits: Syarah Hadits La Dharara wa la Dhirara, Mukhtasar Shahih Muslim.
Ketiga, dalam bidang Akidah: Bayan Ahwalinnas yaumal Qiyamah, Al-Farqu baina al-Islam wa al-Iman.
Keempat, dalam bidang Fikih: Qawaid Al-Ahkam, al-Bayan fi Bayan al-Adillah, dan lainnya.
Dari sini jelas, beliau di masa tua sangat serius belajar dengan bekal kecerdasan dan keseriusan sehingga beliau menjadi ulama’ yang selalu dikenang di setiap zaman karena karangan kitab-kitabnya yang sudah dikaji seluruh dunia Islam.
Dunia Islam selalu mengenal dan mengenang pemikiran Sultan Ulama yang mengajarkan kepada kita akan banyak hal terutama cara memandang sebuah permasalahan harus dilihat dari kebaikan (Maslahat) dan keburukan (Mafsadat). Beliau salah satu Ulama’ yang diberkahi umur dan ilmu sehingga hidupnya penuh dengan kebaikan.