Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Biografi
Mengungkap Kewalian Hamim Tohari Dzajuli (gus Miek)

Mengungkap Kewalian Hamim Tohari Dzajuli (gus Miek)

Mengungkap Kewalian Hamim Tohari Dzajuli (Gus Miek)

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si. by Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.
02/07/2020
in Biografi, Tajuk Utama
23 2
0
25
SHARES
491
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kezuhudan Gus Miek terlihat semenjak ia kecil. Ia jarang Makan di rumah. Bila ia makan di rumah, saat saudara-saudaranya menanyakan menu makanannya, dia lebih banyak diam menunggu, dan menerima apapun menunya. Selain itu ia lebih suka tidur di halaman masjid. Jika ia ada di rumah maka ia tidak tidur; ada saja yang dilakukannya (Abad, 2007:12)

Karamah Gus Miek terlihat sejak ia kecil. Ketika ia ditugaskan memetik kelapa untuk dijual. Lalu ia berangkat ke kebun kelapa. Karena perawakannya yang kecil dan masih belia, ia belum bisa memanjat pohon kelapa. Pada akhirnya Gus Miek terbang dari satu pohon ke pohon lainnya untuk mengambil kelapa (Abad, 2007: 258)

BacaJuga

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Baca juga: Imran Bin Hushain Selalu Mendapatkan Salam dari Malaikat

Karomah lainnya ketika suatu kali Gus Miek pernah mengajak beberapa peminum kelas berat ke warungnya untuk berlomba minum alkohol. Gus Miek minta disediakan beberapa krat minuman. Para pemabuk itu menyerah, Gus Miek masih dengan santainya menikmati botol minumannya. Setelah Gus Miek dan rombongannya itu pergi, pemilik warung itu memberesi botol-botol yang berserakan di meja. Kebetulan, pemilik warung itu menemukan botol minuman Gus Miek masih ada isinya. Karena penasaran, pemilik warung itu mencoba mencicipinya. Ternyata, minuman itu telah berubah rasa menjadi seperti air putih (Abad, 2007: 274)


[1] Hadis Riwayat Mua’wiyah bin Abu Sufyan dari Jumayd bin Abdurrahman bin Auf dari Ibn Syihab. Status hadis marfu’ di dalam kitab Shohih Muslim no hadis 1728 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Dzikrul GhafilinGus MiekHamim Tohari Dzajulikaromah para waliSemaan Jantiko Mantabwali allah
Previous Post

Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI): Harmonisasi Dakwah Kekinian

Next Post

Islam Mengutuk Kedzaliman, Ini 3 Kategorinya

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.

Sayyid Muhammad Yusuf Aidid S.Pd.,M.Si.

Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ

RelatedPosts

kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Next Post
Kisah Kelam Kekerasan Dan Teror Dalam Sejarah Agama Samawi

Islam Mengutuk Kedzaliman, Ini 3 Kategorinya

Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Solusi Islam dalam Menghadapi Problematika Kehidupan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.